200 Calon Banser Ikut Diklatsar di Pondok Pesantren Minhajut Thalibin

Subang, beritatandas.id – Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang terus melakukan kaderisasi. Kali ini kaderisasi dilakukan Satkoryon Patokbeusi dengan kegiatan Diklatsar Banser.

Turut hadir dalam kegiatan pembukaan tersebut, Muspika Patokbeusi, termasuk Kepala Kemenag Subang dan Ketua GP Ansor Subang bersama jajaran.

Ketua panitia acara Abdunnasir menyampaikan, peserta Diklatsar Banser berjumlah 200 orang, dari beberapa kecamatan di Kabupaten Subang bahkan termasuk dari Kabupaten Purwakarta.

“Tujuannya untuk penguatan kebangsaan, menciptakan kader militan yang siap menjaga tanah air dan agama dengan faham ahlussunah wal jamaah annahdliyah,” ujar Nasir.

Pimpinan Pondok Pesantren Minhajut Thalibin KH Machfudz Romly dalam sambutannya menyampaikan pesan moral yang dikutip dari sejarah Lukmanul Hakim dengan anaknya.

Pesannya adalah kader Ansor khususnya, umumnya umat Islam kalau ingin memegang sesuatu yang paling baik di dunia adalah agama.

“Sesuatu yang terbaik yang mana yang harus dimilik manusia di alam dunia ? Dijawab Addin (agama). Kalau sesuatu itu dua ? Jawabannya Addin wal Mal (agama dan harta),” jelasnya.

Karenanya, dia berharap semua peserta bisa menjadi calon penerus alim ulama di masa yang akan datang. Menjadi pemimpin bangsa yang sukses.

Ketua PC GP Ansor Subang Asep Alamsyah Heridinata menyampaikan, sudah beberapa kali menggelar acara Ansor di Pondok Pesantren Minhajut Thalibin, ini menunjukan bahwa Minhajut Thalibin merupakan pesantren yang berada di bawah naungan NU.

Dia juga menyampaikan, sudah ribuan kader Ansor Banser dicetak di Kabupaten Subang. Meski demikian, Ansor akan terus melakukan kaderisasi tanpa henti.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan awal untuk masuk Ansor Banser. Jadi tidak bisa seenaknya masuk Ansor Banser,” ujar Asep.

Kepala Kemenag Subang Agus Sutisna menyampaikan, mengapresiasi kegiatan Diklatsar Banser dan mendukung sepenuhnya kegiatan NU.

“Disini ada ruh yang harus dipegang oleh kita. Pertama ruh kepemudaan, kedua adalah kerakyatan, yang ketiga keislaman,” jelasnya.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Kemenag Subang dan akan berjalan selama tiga hari. Di acara penutupan akan diadakan pelantikan MWC NU Patokbeusi dan peresmian BLK Pondok Pesantren Minhajut Thalibin.***

Redaksi