beritatandas.id, KARAWANG – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat meninjau langsung daerah irigasi Bendungan Waru, Kabupaten Karawang, Kamis (17/3/2021). Peninjauan tersebut dalam rangka monitoring kegiatan Tahun Anggaran 2021.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Syamsudin mengatakan, Bendungan Waru ini sangat strategis dan mampu mengairi sekitar 5.000 hektare area sawah.
“Saat ini bendungan itu hanya mampu mengairi area persawahan sekitar 2.000 hektare saja, sisanya atau seluas 3.000 hektare, perlu diairi. Permasalahan ini tentunya menjadi pekerjaan rumah pemerintah,” kata Asep, sesuai meninjau kondisi bendungan.
Pihaknya, mendorong Pemerintah Provinsi untuk segera merenovasi bendungan tersebut, agar dapat digunakan masyarakat secara optimal.
Menurut Asep, pihaknya prihatin melihat kondisi bendungan dan irigasi Waru yang kini dipenuhi terdapat sejumlah retakan pada beton bendungan. Padahal, umur bendungan tersebut belum mencapai usia sepuluh tahun.
“Kami dari Komisi IV mendesak kepada pemerintah, untuk segera melakukan renovasi, terutama pada dinding beton bendungan yang retak. Jangan sampai kemudian terjadi musibah longsor,” kata Asep.
Selain direnovasi, diharapkan ada peningkatan daya tampung air dengan cara perluasan areal penampungan, sehingga nantinya dapat menjangkau areal persawahan masyarakat lebih luas lagi.
“Kelancaran pasokan air untuk lahan pertanian, tentunya akan sangat berdampak terhadap peningkatan ekonomi para petani di Kabupaten Karawang. Masyarakat dipastikan akan bisa bercocok tanam tiga kali dalam satu tahun, baik untuk tanaman padi maupun untuk palawija,” ucapnya.
Redaksi