Obyek Wisata di Purwakarta Ternyata Belum Hasilkan PAD

beritatandas.id, PURWAKARTA – Kabupaten Purwakarta semakin terdepan dalam hal Pariwisata dibanding daerah lain di Jawa Barat.

Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah wisatawan yang mengunjungi Purwakarta berdasakan data resmi dari Dinas Pariwisata pada tahun 2018 sebanyak 2,5 juta orang.

Namun banyaknya pengunjung obyek wisata di Purwakarta belum terkelola menjadi hal yang bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD). Kondisi ini diakui oleh Kabid Pariwisata di Dinas Pariwisata Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana.

Menurut Irfan, hal itu terjadi karena terbentur belum adanya peraturan daerah pariwisata (Perda), yang konon katanya sampai hari ini masih menggantung di DPRD Purwakarta alias belum rampung.

“Tapi meskipun tidak mengahasilkan PAD maksimal, Pemkab tetap bersemangat mendorong sektor pariwisata di berbagai wilayah,” ujar Irfan, saat ditemui beritatandas.id diruang kerjanya, pada Rabu (11/09/2019)

Karena menurut Irfan, hal tersebut merupakan bagian implementasi dari slogan Purwakarta Istimewa, dimana semua sektor berbasis budaya.

Sampai 2019 ini, jumlah tempat obyek wisata di wilayah Purwakarta mencapai 50 obyek wisata yang di kelola swasta dan 10 obyek wisata di kelola langsung Pemkab Purwakarta.

“Sampai hari ini terutama tempat kunjungan wisata yang di kelola Pemkab itu belum menghasilkan PAD, karena terbentur belum adanya Perda Pariwisata,” ujar Irfan.

Beberapa tempat wisata yang dikelola Pemda Purwakarta diantaranya Diorama wayang nusantara, Diorama bale indung rahayu, Diorama panyawangan, Diorama nusantara, Air mancur sri baduga, Taman maya datar, Taman panca warna, Situ wanayasa, Senta keramik litbang dan Taman surawisesa. (Red)