beritatandas.id, SUBANG – Kurang lebih satu tahun berlalu, semenjak pemerintah mengumumkan adanya kasus Covid-19 di Indonesia. Selama itu pula pemerintah menggalangkan triliunan dana untuk program penanggulangan dan rehabilitasi warga Indonesia yang terkena dampak korona baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.
Dari segi ekonomi misalnya, pemerintah telah menggalangkan beberapa subsidi bagi warga kurang mampu baik di tingkat pusat maupun daerah. Beberapa program tersebut merupakan Bantuan Sembako, Bantuan Langsung Tunai (BLT), BLT Dana Desa, Insentif listrik dsb. Untuk bantuan sembako, awalnya pemerintah berencana memberikan bantuan ini hanya selama tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni.Namun, belakangan, program bantuan ini diperpanjang sampai Juni 2021. Akan tetapi, nilai sembakonya berkurang menjadi Rp 300.000 per bulan dari Rp.600.000.
Meskipun pemerintah sudah menghabiskan banyak dana untuk membantu warga yang terdampak dari adanya pandemi covid-19, beberapa warga mengaku pembagian subsidi tersebut tidak merata. Salah satunya yang terjadi di Dusun Tumaritis Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang. Senin (8/2/2021)
Warga yang tidak mau disebut namanya dan tergolong warga yang kurang mampu, mengaku selama pandemi ini tidak pernah menerima sepeserpun dana atau sembako dari pemerintah daerah maupun pemerintah desa.
“Saya dari awal corona ada bulan Maret lalu sampai sekarang tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah desa. Saya merasa tidak diperhatikan sama sekali” keluhnya.
Saat diklarifikasi dengan Kepala Desa Purwadadi AL Amin, ia menuturkan bahwa selalu ada himbauan untuk para ketua RT/RW dan kepala desa setiap minggunya agar bantuan bisa diterima secara merata. Akan tetapi, hal tersebut mustahil direalisasikan jika tidak ada keterbukaan dari pemerintah desa yang berwenang dalam mendistribusikan bantuan pemerintah tersebut.
Sampai berita ini dirilis, belum ada kelanjutan dari pemerintah desa mengenai list warga yang berhak menerima bantuan, yang sudah maupun belum menerima bantuan tersebut.
Reporter : Cicay