Beritatandas.id, BEKASI – Kurang lebih ratusan warga Kampung Pulo puter Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi Geram, Lantaran aktivitas mobilisasi truk pengangkut tanah urug untuk pemadatan lahan Proyek perumahan (Britania-red) di Desa Jejalen Jaya, Kerap membuat warga resah bising dan pesta debu, Tanpa ada sosialisasi sebelumnya.
Amarah warga Kampung Pulo puter memuncak, Secara spontan ratusan warga tak lagi menghiraukan wabah pandemi Covid-19, Sejumlah warga turun kejalan menghadang dan menyetop delapan unit kendaraan pengangkut tanah urug untuk perumahan yang melintas kampung Pulo Puter Desa Srimahi.
“Adanya penyetopan mobil truck pengankut tanah urug warga kampung Puloputer dari RT 01sampe 04 RW 01, Desa Srimahi Kecamatan Tambun Utara sangat resah, Lantaran banyaknya mobil truck pengangkut tanah 24 jam yang melintas di kampung tanpa basa-basi,” kata Ibu Manih (45) Warga Puter, Desa Srimahi di lokasi penutupan akses jalan untuk Truk tanah, Sabtu (18/7)sore.
Dikatakan Ibu Manih, Sebagai warga kampung Puloputer, Saya tidak melarang adanya proyek pembangunan perumahan, Tapi harus punya aturan, Lewat ditengah Kampung kondisi Jalan semakin rusak sejak ada lintasan truk Tanah, yang mirisnya kami disuguhkan debu tanah merah.
“Yah, Warga resah ada nya kegiatan pembangunan pengurugan perumahan Britania, Setiap hari makan abu dan seenak nya saja tanpa memikirkan dampaknya,” tambahnya.
” Nah, Kalau soal izin lingkungan dan lainnya, saya tidak tahu, tapi yang pasti, hari ini warga marah, Ada Pak RT, Pak RW ikut turun juga,” tandasnya.
Sementara itu hal senada dikatakan Pak karno (50) yang warga Puloputer lainnya menambahkan, Selama bejalannya pengurugan untuk perumahan Britania, Pihak pengembang atau pemerintahan kecamatan tidak pernah menjalin silatuhrahmi yang baik dengan warga di sekitar Kampung puloputer.
” Kami warga kampung puloputer akan terus menjaga /menutup jalan khusus mobil truck pengangkut tanah pengurugan perumahan Britania,” Imbuhnya.
“Tolong pemerintahan Kecamatan Tambun Utara dan Satpol PP Kabupaten Bekasi, Jangan tutup mata, Warga resah dijaman sulit lantaran Korona, ditambah lagi makan debu setiap hari,” tegasnya.
Sementara itu dari pantauan dilokasi penyetopan Truk tanah, terpantau sejumlah emak-emak dan anak -anak ikut bersuara, sedangkan bapak-bapak ikut mengatur lalulintas warga lainnya,
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak terkait yang dapat di mintai penjelasan, soal izin amdal lalin, Sosialisasi ke warga kampung Pulo puter dan lainnya.
Reporter : Abidin
Leave a Reply