Ambu Anne dan Transformasi Stadion Purnawarman: Dari “Kandang Domba” Menjadi Kebanggaan Purwakarta

 

PURWAKARTA,Beritatandas.id– Siapa sangka, stadion sepak bola yang dulunya dijuluki “Kandang Domba” oleh warga Purwakarta kini berubah menjadi ikon kebanggaan masyarakat.

Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Ambu Anne Ratna Mustika, Stadion Purnawarman berhasil disulap dengan wajah baru yang megah dan fasilitas modern.

Tidak lagi terlihat lusuh atau terabaikan, stadion ini sekarang berdiri dengan atmosfer yang lebih hidup dan siap menjadi pusat olahraga serta kegiatan kebudayaan di Purwakarta.

Calon Bupati Purwakarta, Ambu Anne mengulas ini dalam akun instagramnya dengan judul Bunyamin: Bukti Nyata Ambu Memimpin.

Transformasi ini bukanlah proses yang instan. Melalui alokasi dana sebesar Rp 25 miliar dari APBD 2020, yang pembayarannya rampung pada tahun 2021, stadion ini kini siap menyambut atlet dan pecinta sepak bola dengan kualitas yang jauh lebih baik. Ambu Anne mengambil langkah nyata dalam meningkatkan fasilitas olahraga, dan Stadion Purnawarman menjadi salah satu buktinya.

Bukan hanya untuk olahraga, stadion ini kini dirancang menjadi ruang yang lebih inklusif, melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan dan budaya. Warga bisa melihat stadion ini sebagai ruang publik yang menghubungkan komunitas, baik dalam dunia olahraga maupun pertemuan sosial.

“Perubahan ini adalah bentuk komitmen kami kepada masyarakat Purwakarta, bahwa fasilitas umum harus menjadi kebanggaan bersama,” ujar Anne, menegaskan bahwa renovasi ini adalah langkah awal dari berbagai program lainnya yang ia canangkan untuk kemajuan daerah.

Dengan Stadion Purnawarman yang kini megah dan penuh semangat baru, masyarakat Purwakarta kini memiliki tempat berkumpul yang lebih baik, dan ke depannya, stadion ini diharapkan terus menjadi pusat semangat kebersamaan. Dukungan masyarakat dan relawan dalam proses renovasi ini adalah bukti bahwa perubahan nyata bisa terjadi dengan kolaborasi yang baik. Ambu Anne berharap, stadion ini menjadi simbol semangat baru Purwakarta.
Redaksi

Exit mobile version