beritatandas.id, Bogor – Anggota DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti melakukan peninjauan pelaksanaan PPKM Darurat di sejumlah desa yang ada di Kabupaten Bogor.
Dalam peninjauan tersebut, dia menemukan banyak persoalan yang terjadi di sejumlah desa, mulia dari sulitnya penerapan PPKM Darurat, sampai proses penyaluran bansos yang masih timpang.
Sulitnya penerapan PPKM Darurat yang paling utama adalah banyaknya warga yang tidak patuh, hal ini dikarenakan banyaknya berita hoaks di media sosial soal Covid-19.
Atau biasa disebut dengan kelompok denial yang tidak percaya dengan Covid-19, bahkan cenderung melakukan provokasi kepada pihak lain.
“Hampir 2 tahun kita merasakan badai Corona dan kita belum banyak belajar dari kondisi krisis ini,” ujar Erni dikutip litersainews.com Minggu 18 Juli 2021 dari akun Instagram @ernisy17.
Dia menyampaikan, perjalanan dua tahun badai Covid-19 melanda Indonesia, termasuk Jawa Barat, ternyata basuh banyak penjelasan yang harus disampaikan pemerintah kepada masyarakat.
Karena dalam perjalanannya, terdapat varian baru, cara penularan yang lebih cepat dan lain sebagainya.
Sehingga dalam proses penanganannya harus terus mengikuti perkembangan yang ada. Terutama dalam perspektif sosial dan ekonomi.
“Masih banyak penjelasan yang dibutuhkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk menghadapi terjangan virus covid 19,” tambahnya.
Karenanya, sebagai wakil rakyat, dia menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan, mengikuti aturan dan kebijakan yang dilakaukan pemerintah.
Dia memastikan, bahwa apa yang dilakukan pemerintah tentu untuk kebaikan semua, terutama soal kesehatan masyarakat.
“Semoga kita akhirnya bisa mengakhiri kondisi ini dgn selamat,” pungkasnya.
Redaksi