Depok, beritatandas.id – Dalam momentum sumpah pemuda yang diperingati pada tanggal 28 Oktober, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), M. Faizin mengharapkan agar pemuda dapat proaktif dan menjadi garda terdepan dalam mencegah praktik pencucian uang.
“Modus praktik pencucian uang pada era digital ini berubah bentuk dan relatif lebih canggih dibanding metode konvensional,” katanya.
Menurutnya, dengan menggunakan semua instrumen teknologi canggih, mereka bisa mengelabui otoritas pengawas dan aparat penegak hukum. Karena itu, pemuda harus ikut berpartisipasi dalam mengawasinya.
“Kalangan milenial atau pemuda ini kan lebih banyak berselancar di dunia maya, jika mendapatkan yang sekiranya janggal atau tidak masuk di akal, mereka harus melaporkan dan membantu aparat penegak hukum,” tuturnya.
Sekarang, sambung Faizin yang merupakan dewan dari Dapil Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini, marak bisnis pinjaman online (pinjol), kripto, dan kasus lainnya yang berpotensi menjadi ladang pencucian uang.
“Saat ini juga dengan mudah melakukan penggalangan dengan memanfaatkan layanan payment gateway dan cryptocurrency,” ujarnya.
Untuk itu, Faizin yang juga Ketua DPC PKB Kota Depok ini juga mengimbau generasi milenial agar turut mengawasi para crazy rich yang memiliki kekayaan fantastis dalam waktu singkat dan tidak masuk akal.
“Bisa diduga, mereka seringkali menjadi objek pencucian uang untuk menyamarkan uang hasil dari tindak pidana. Waspada terhadap investasi yang diduga bermasalah,” ucap Faizin.***
Redaksi