beritatandas.id, MAJALENGKA – Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB menjadi narasumber dalam giat Diklat Kaderisasi Bahtsul Masail PCNU Majalengka. Dalam giat itu sekaligus disampaikan soal Perda Pesantren yang sudah diparipurnakan.
Diektahui, kader NU memiliki kegiatan rutin untuk menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di tengah masyarakat, giat itu adalah bahtsul masail yang diikuti oleh para ahli agama atau ajengan dan santri.
Untuk meningkatkan kualitas kader NU, digelar lah Diklat Kaderisasi Bahtsul Masail PCNU Majalengka, dengan harapan kader-kader NU bisa semakin meningkat dalam hal kualitas sumber dayanya.
“Kemarin kami gelar acara Diklat Kaderisasi Bahtsul Masail PCNU Majalengka, para peserta sangat antusias,” ujar H Nasir.
Dia menyampaikan, bahtsul masail bagi kader NU bukan hal aneh, karena kibiasaan mengemukakan pendapat, memecahkan masalah keagamaan dan sosial sudah biasa dilakukan saat masih menjadi santri di pondok-pondok pesantren.
“Dengan keilmuan yang mumpuni dan cara penyampaian yang santun saat berpendapat, menjadi kelebihan tersendiri bagi kader NU,” ujarnya.
Dia menyampaikan, tidak heran para santri saat sudah membaur dengan masyarakat bisa cepat beradaptasi. Karena memang selama menjadi santri sudah digembleng, bagaimana menjalankan kehidupan sosial di tengah keragaman.
“Etika, akhlak menjadi modal penting bagi kader-kader NU untuk bisa membaur dengan masyarakat usai mondok,” ujarnya.
Kemudian dari segi pengetahuan, jelas tidak kalah dengan orang-orang yang menempuh pendidikan formal, terutama di bidang pengetahuan keagamaan. Apalagi, jika usai mondok dilanjutkan pendidikan formasl ke perguruan tinggi.
“Maka bisa dikatakan, kader NU itu paket lengkap, siap menghadapi perkembangan zaman,” pungkasnya.
Redaksi
Leave a Reply