Anggota DPRD Jabar Harap Tokoh Masyarakat Bisa Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

Bandung, beritatandas.id –  Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Xl (Kabupaten Majalengka Subang Sumedang) H. Nasir, melaksanakan sosialisasi 4 pilar dalam sketsa kebangsaan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Huda Wal-Arkam Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka.

Empat pilar terdiri dari landasan ideologi (Pancasila), konstitusi (UUD 1945), persatuan dan kesatuan (NKRI), serta semangat keberagaman, sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika).

Salah satu tugas DPRD adalah mensosialisasikan Empat Pilar. Empat Pilar ada karena Indonesia merdeka. Bila bangsa ini belum merdeka maka Empat Pilar tidak ada,” ujar Nasir dalam keterangannya, Jumat (03/5/2022).

Nasir mengatakan, bahwa kita jangan melupakan peran dan jasa para ulama, karena kaum ulama adalah salah satu kelompok masyarakat yang mempunyai andil besar ikut memerdekakan Bangsa Indonesia.

“Kita jangan pernah melupakan para ulama, karena para ulama mempunyai peran besar ikut merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” ucapnya.

Nasir juga menekankan kepada tokoh masyarakat untuk bisa mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan kepada masyarakat, karena merupakan empat hal utama terkait landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan kali ini kita mengundang seluruh tokoh masyarakat karena pastinya mereka sedikit banyak telah paham akan ideologi pancasila dan mereka bisa menjadi Public Relation (PR) untuk menyebarkan kepada masyarakat sekitar ini,” ungkapnya.

Nasir menambahkan, sosialisasi 4 pilar itu merupakan hal sangat penting untuk rutin dilakukan, karena dampak dari pemilihan presiden lalu masih banyak masyarakat yang terpecah belah dan diadu domba mengenai masalah suku dan agama, sehingga sosialisasi tersebut bisa membawa ke arah yang lebih positif.

“Penting sekali untuk kita sebagai anggota dewan untuk rutin melakukan sosialisasi 4 pilar ini, karena dampak dari pilpres kemarin masih banyak masyarakat yang terpecah karena di adu domba mengenai masalah suku dan masalah agama,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, mantan Ketua DPC PKB majalengka 2 periode ini juga menyerahkan bantuan berupa seragam untuk ibu-ibu jamiyah pesantren Nurul Huda Wal Arkam dan speaker aktif untuk ponpes Miftahul Ulum Jatitujuh.***

 

Redaksi

Exit mobile version