beritatandas.id, SUBANG – Memasuki era revolusi industri 4.0, penggunaan teknologi digital telah menjadi keniscayaan dan telah merambah ke berbagai sektor. Bahkan kini masyarakat yang berbelanja ke pasar tradisional bisa menggunakan koneksi internet dengan aplikasi Pasar Pintar yang merupakan karya anak bangsa.
Marketing Executive Pasar Pintar Heri Heryana mengatakan, Pasar Pintar adalah aplikasi untuk belanja di pasar tradisional secara online atau daring.
“Jika Anda ingin berbelanja barang di pasar atau toko, tinggal menggunakan aplikasi Pasar Pintar di telepon genggam. Uang ditransfer secara online dan barang langsung diantar ke rumah,” jelas Heri.
Saat diwawancarai, Heri mengatakan bahwa aplikasi Pasar Pintar yang bisa diunduh di Google Playstore ini harus diapresiasi dan dibanggakan karena karya dari anak negeri.
“Bahkan beberapa programernya dari aplikasi Pasar Pintar adalah putra-putra Subang,” jelasnya.
Saat ditanya tentang bagaimana ide awal tercetus membuat aplikasi Pasar Pintar, Heri menjelaskan gagasan awalnya ingin membuat pasar baru secara online yang bisa menampung para pedagang di pasar tradisional.
Terlebih lagi saat merebaknya pandemi virus korona atau Covid-19, pemerintah pusat dan daerah menyerukan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, melakukan physical dan social distancing serta menghindari kerumunan untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Menurut Heri, dengan berbelanja ke pasar tradisional dengan menggunakan aplikasi Pasar Pintar berarti telah mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19 dengan tidak berkerumun di pasar.
“Pasar Pintar adalah solusi belanja bisa dari rumah masing-masing,” kata Heri.
Heri menjelaskan aplikasi Pasar Pintar diluncurkan oleh perusahaan telekomunikasi PT Raharja Sinergi Komunikasi yang baru berubah bentuk menjadi PT pada tahun 2006.
Yang awal berdirinya pada tahun 2003 masih berbentuk CV yaitu dengan nama CV Raharja yang hanya masih bekerjasama dengan PT PLN saja. Dalam perjalanan perkembangannya, aplikasi Pasar Pintar tak terbatas untuk berbelanja ke pasar tradisional tapi pembayaran secara online untuk rekening PLN, iuran BPJS, pembayaran PDAM dan lainnya.
Aplikasi Pasar Pintar telah dikenalkan kepada masyarakat di Kota Bandung, Kabupaten Sumedang yang masuk wilayah Provinsi Jawa Barat, dan Kota Tangerang Selatan yang masuk wilayah Provinsi Banten.
“Kabupaten yang menyusul adalah Kuningan, Majalengka, Depok, dan Karawang,” tutur Heri.
Dalam penggunaan aplikasi Pasar Pintar, Heri menjelaskan tidak hanya melakukan kerjasama dengan hanya satu pedagang saja tapi dengan banyak mitra pedagang tradisional.
“Itu kapitalis soalnya kalau yang menyediakan satu orang saja sedangkan kami ingin membantu para pedagang tradisional untuk memasarkan barangnya dan masyarakat mendapat barang dengan harga murah untuk masyarakat,” jelasnya.
Aplikasi Pasar Pintar, juga melibatkan para ojek pangkalan (opang) yang tarifnya disesuaikan dengan tarif ojek online (ojol). Sehingga akan memberdayakan opang sekitar pasar agar lebih produktif.
“Jadi belanja dengan aplikasi Pasar Pintar ongkos dijamin murah dan warga tak perlu repot,” tambahnya.
“Intinya di Pasar Pintar, kebutuhan sehari-hari tersedia. Anda tinggal pesan barangnya, bayar, dan tak perlu tunggu waktu lama barang datang. Sekarang berbelanja tak perlu ke pasar bisa dari rumah. Dengan Pasar Pintar, berbelanja aman dan nyaman,” papar Heri.
Reporter : Alam Rantjatan
Ikuti berita-berita menarik lainnya di
FB : beritatandas.id
IG : beritatandas.id
YouTube : tandas TV
Leave a Reply