beritatandas.id, CIANJUR – Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Barat, Asep Suherman menyoroti persoalan infrastruktur, ekonomi, dan pariwisata di daerah pemilihannya, Kabupaten Cianjur.
Asep Suherman yang juga anggota Komisi II untuk bidang perekonomian ini mengatakan, ketiga masalah tersebut saling ketergantungan satu sama lain, dan butuh perhatian penting dari pemerintah.
“Walaupun komisi saya di bidang perekonomian, tetapi masalah infrastruktur merupakan bagian penting dari dinamika ekonomi dan pariwisata,” ungkap Asep.
Ia menilai, pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Cianjur belum optimal, terutama untuk jalan dan jembatan. Padahal jalan dan jembatan merupakan sarana vital untuk menunjang pergerakan orang dan barang.
“Penyelesaian infrastruktur jalan dan jembatannya belum tuntas. Sedangkan laju ekonomi masyarakat itu berbanding lurus dengan sarana ini,” katanya.
Seperti disampaikan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman pada laman media Indonesia.com, hingga akhir Desember 2019 pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur baru mencapai 60% atau sekitar 780 kilometer dari total panjang 1.300 kilometer. Target dari Pemkab Cianjur sendiri terkait peningkatan kondisi jalan manatapnya, minimal 5% pertahun.
“Sejalan dengan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi masyarakat tetap harus terus dikembangkan,” tegasnya.
Soal potensi pariwisata, menurutnya belum tereksplorasi dengan baik secara keseluruhan. Padahal potensi wisata Cianjur termasuk paling lengkap, dari wisata laut sampai pegunungan, semuanya ada di Kabupaten Cianjur.
“Wisata pegunungan salahsatunya Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango, situs Gunung Padang, juga wisata lautnya, belum lagi ragam seni budaya dan kulinernya, banyak sekali pokoknya. Maka dari itu supporting system dari pemerintah provinsi juga harus total, jangan setengah-setengah,” pungkas Asep.
Redaksi
Leave a Reply