beritatandas.id, BANDUNG – DPW Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jawa Barat meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar di lingkungan Lembaga Pendidikan Keagamaan di bawah naungan BKPRMI.
Ketua DPW BKPRMI Jawa Barat, H. Oleh Soleh mengatakan, keputusan ini diambil sebagai tindak pencegahan terpaparnya virus corona atau COVID 19 terhadap para siswa dan santri. Menurutnya, penyebaran virus corona di Indonesia semakin hari memang semakin mengkhawatirkan.
“Ini sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID 19. Maka BKPRMI memutuskan untuk memindahkan kegiatan belajar para siswa dan santri ke rumah masing-masing. Jadi sebetulnya bukan diliburkan ya, tapi memindahkan aktivitas belajar saja agar mereka lebih aman kalau berada di rumah,” papar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dikatakan, BKPRMI Jabar sendiri menaungi beberap lembaga pendidikan di Jawa Barat. Sedangkan penyebaran virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei China ini penyebarannya sangat cepat, karena penulurannya yang begitu mudah dari manusia ke manusia.
“Rupanya ini wabah penyakit paling luar biasa sepanjang sejarah. Bahkan organisasi kesehatan dunia, WHO sendiri sudah menetapkan statusnya sebagai pandemi yang berarti sudah mengganggu tatanan lain di luar kesehatan, terutama ekonomi,” kata Oleh Soleh yang duduk di kursi pimpinan DPRD Jawa Barat ini.
Dia pun mengimbau seluruh jajaran pengurus BKPRMI, siswa dan santri termasuk masyarakat secara umum agar semaksimal mungkin melakukan tindak pencegahan penularan virus corona.
Selain mengurangi kontak fisik dengan manusia, juga memproteksi diri dengan masker kesehatan, hand sanitizer, membersihkan lingkungan serta menjaga kondisi agar tetap sehat secara prima.
“Seperti diketahui bersama, kalau badan sehat berati daya tahan tubuhnya pun kuat. Nah virus ini akan mudah berkembang dalam tubuh seseorang yang kondisi tubuhnya lemah,” pungkas Soleh.
Redaksi
Leave a Reply