Buchori: Pencak Silat Alat Pemersatu Masyarakat, Seni Bela Diri Prestasi dan Budaya

GARUT, beritatandas.id – Komisi teknik Gajah Putih Mega Paksi Pusaka (GPMPP) Satria Cahaya Suci Kabupaten Garut Sdr. Buchori memandang Pencak Silat merupakan seni bela diri khas Indonesia, yang menjadi khasanah budaya bangsa. Jawa Barat termasuk diantara provinsi yang memiliki seni bela diri ini. Bahkan saat ini telah menjadi cabang olahraga prestasi dalam beberapa event olahraga internasional.

Buchori yang di bantu oleh Ketua Gajah Putih Mega Paksi Pusaka (GPMPP) Satria Cahaya Suci Kabupaten Garut H. Alan Partimbang mendorong pelaku dan tokoh Pencak Silat di Jawa Barat agar terus melestarikan seni bela diri khas Nusantara ini. Bahkan H. Alan dan Buchori ingin perguruan Pencak Silat ada di setiap desa di Jawa Barat dan menjadi alat pemersatu masyarakat.

Buchori menyampaikan bahwa “Keunikan-keunikan budaya itu harus dikembangkan. Kalau ini (Pencak Silat) dikembangkan di semua desa di Jawa Barat, lengkapi pengurus dari kabupaten, kemudian ke kecamatan, lalu ke desa-desa, maka ini kegunaannya akan luar biasa. Kegunaan dalam arti menyatukan masyarakat lewat budaya, kegunaan untuk bela diri dan bela negara, juga untuk kesehatan,” kata Buchori.

“Dan kalau Pencak Silat di tiap-tiap desa ada, di semua desa di Jawa Barat, di mana pun ada. Sebagai budaya, sebagai bela diri, mempertahankan Indonesia bisa lewat bela diri Pencak Silat,” lanjutnya saat ngobrol santai bersama Awak di kediaman H Alan Partimbang, Minggu (09/07/2023).

Sementara itu, Ketua GPMPP Satria Cahaya Suci H. Alan mengatakan, Pencak Silat dari Jawa Barat unik dan menarik. Karena Pencak Silat Sunda memakai alat musik khas tradisional Jawa Barat seperti kendang, tarompet (terompet), gong, dan kecrek sebagai irama pengiringnya.

“Ini (Pencak Silat) harus dipelihara. PPSI itu dasarnya budaya. Kalau IPSI dasarnya olahraga. Dan kenapa PPSI ada di Jawa Barat, karena dunia Pencak Silat di Jawa Barat kuat,” ujar Alan.

Alan Partimbang berharap Pencak Silat terus dilestarikan. Untuk itu, menurut Alan, Pencak Silat harus disalurkan dan didukung melalui pendidikan, sehingga Pencak Silat bisa menjadi kurikulum pelajaran mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

“Jadi, pemuda Jawa Barat disamping kuat mentalnya, taat agamanya, tapi fisiknya juga kuat. Maka motto PPSI itu Sholat, Silat, Siliwangi,” pungkasnya.

Agus Eot

Exit mobile version