Covid-19 Purwakarta, 11 Konfirmasi Positif Dinyatakan Sembuh

beritatandas.id, PURWAKARTA – Kabar gembira disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, 11 dari 47 warga yang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh pada hari ini, Rabu 23 September 2020.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr. Deni Darmawan mengatakan, secara kumulatif jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta terdapat 224 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 178 orang.

“Hari ini, 11 orang konfirmasi positif dinyatakan sembuh. Sebelumnya, kami catat juga ada 10 orang positif telah meninggal dunia, dan hari ini, masih terdapat 36 orang yang berstatus terkonfirmasi positif,” ujar dr Deni, Rabu (23/9/2020).

Menurutnya, ke-36 warga yang terkonfirmasi positif tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan, diantaranya; 7 orang di Kecamatan Kota, 4 Jatiluhur, 1 Sukatani, 1 Plered, 2 Pasawahan, 1 Tegalwaru, 2 Darangdan, 1 Wanayasa, 4 BBC, 1Cibatu, 1 Kiarapedes dan 11 orang di Kecamatan Bungursari.

Kata dr Deni, Gugus Tugas juga tak henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai. “Data lainnya juga kami sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat umlahnya tetap 119 orang. Dan warga yang berstatus suspek berkurang 13 orang, kini jumlahnya 27 orang dan probable nihil,” tuturnya.

Ia juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini, Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim Covid-19 pusat juga provinsi.

Deni juga mengatakan, dalam upaya mempercepat penanganan pandemi, GTPP Covid -19 Kabupaten Purwakarta terus melakukan rapid dan swab test secara masif. Selain itu upaya memperoleh hasil tes juga dipersingkat agar penularan tidak semakin menyebar.

Menurutnya, dengan semakin banyaknya warga yang menjalani tes, akan lebih mudah untuk mendeteksi jika ada warga yang terkonfirmasi positif. Hal ini otomatis akan ada tindakan medis yang diberikan.

“Mereka akan menjalani protokol yang telah ditetapkan, baik dirujuk di rumah sakit maupun menjalani karantina mandiri secara ketat di bawah pengawasan tenaga kesehatan. Selain itu, lingkungan sekitar juga akan menyesuaikan dengan lebih memperketat physical distancing antarwarga. Dengan demikian, upaya memutus mata rantai penularan menjadi lebih efektif,” ujarnya.

Dengan kata lain, semakin cepat pemerintah melakukan swab test secara massal, upaya penanganan akan lebih cepat dapat dilakukan. Menurut Deni, jumlah warga yang terpapar Covid-19 masih fluktuatif, angkanya cenderung bertambah. Untuk itu, warga diminta tetap waspada dan disiplin terhadap protokol kesehatan dalam setiap aktifitas. (*)

(Red)

Exit mobile version