Dadan Hidayatullaj Khawatir Jika PTM Digelar Bisa Menyebar di Klaster Sekolah

beritatandas.id, Bandung – Imbas dari Covid-19 yang terus meningkat, pemerintah menerapkan PPKM Darurat di wilayah Jawa – Bali. Hal itu menyebabkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang tadinya direncanakan di beberapa wilayah Jawa Barat menjadi batal.

Anggoya Komisi V DPRD Jawa Barat, Dadan Hidayatullaj menanggapi hal tersebut, menurutnya saat ini wilayah Jawa Barat masuk ke level 3 dan 4 yaitu membahayakan.

“Jadi kan kita mengikuti keputusan pemerintah tentang PPKM Darurat, sementara Jabar itu masuk dilevel 3 dan 4 yaitu level yang termasuk cukup membahayakan,” kata Dadan saat dihubungi Humas DPRD Jabar. Rabu, (14/7/2021).

Dadam menyebut, menurut keputusan Gurbernur untuk PTM belum bisa dilakukan saat ini karena mengikuti perubahan di masing masing kabupaten atau kota serta perizinan dari gugus tugas kabupaten atau kota.

“Dari keputusan Gubernur untuk PTM itu sementara mengikuti yg lain belum bisa dilakukan karena kondisi yg seperti itu tetapi kemungkinan kondisi ini bisa berubah dimasing masing kabupaten dan kota, nah kita tinggal menunggu kabupaten dan kota, jadi mengikuti apa yg ada di kabupaten dan kota, kalau kondisinya sudah memungkinkan maka bisa dilaksanakan asal mendapat persetujuan dari gugus tugas di kabupaten kota,” ucapnya.

Walaupun PTM di Jawa Barat dibatalkan, Kepala Dinas Pendidikan telah menyiapkan beberapa opsi, seperti penerapan pembelajaran sesuai prokotol kesehatan, siswa masuk maksimal 50%, pemberian shift pada teknis mengajar, dan pemberian kurikulum yang dibatasi untuk tatap muka.

Dadan juga mengkhawatirkan PTM jika dilakukan dimasa pandemi, dirinya mengkhawatirkan kesehatan dari siswa dan ditakutkan virus tersebut berpotensi menyebar.

“Pastinya kesehatan, dari disdik juga tidak mau mengambil resiko besar karena kan pandeminya masih cukup tinggi apalagi ada varian baru. Kalau mau diadakan tatap muka, boleh dikatakan termasuk adanya kerumunan massa walaupun tidak besar, tapikan ini berpotensi menyebar,“ ucap Dadan.

Selain itu juga, PPKM ini berlanjut lama yang akan berdampak pada mutu pendidikan jadi menurun. Namun demikian, Saat ini pemerintah telah menyiapkan vaksinisasi bagi pelajar, hal itu dilakukan agar bisa menekan adanya penyebaran covid.

“Yaitu vaksinasi terhadap siswa SMA yang sedang diusulkan oleh dinas pendidikan, kesehatan dan Pak Gubernur, bagaimana agar siswa-siswa ini divaksin, hal tersebut juga menjadi salah satu upaya kita untuk menekan covid-19 ini,” tutupnya.

 

Redaksi

Exit mobile version