Dadan : New Normal Pemerintah Harus Memperhatikan Pondok Pesantren

beritatandas.id, SUBANG – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bnagsa (DPC PKB) Kabupaten Subang mendesak Pemerintah untuk memberi perhatian terhadap Ponndok Pesantren seiring dengan Pemberlakuan New Normal Covid-19. Hal itu di sampaikan sekertaris Plt DPC PKB Kabupaten Subang Dadan Hidayatullah, Rabu (27/5) dalam rilis yang diterima redaksi beritatandas.id.

Dadan yang juga Anggota DPRD Jawa Barat, menilai hingga saat ini wacana atau pembahasan yang digulirkan pemerintah dalam permberlakuan new normal belum menyangakut soal sikap pemerintah mengatur keberlangsungan belajar mengajar di pondok pesantren.

“Di wilayah pendidikan pemerintah terus aja membahas soal pendidikan umum, pesantren belum terdengar dibahas,” paparnya.

Padahal tutur Dadan, pesantren adalah modal utama bahkan kifrah pesantren untuk bangsa dan Negera ini sangat besar, tentu di tengah wabah Covid-19 dan kebijakan new normal ini pemerintah juga harus hadir ditengah pondok pesantren.

Dengan demikian pihaknya mendesak Pemerintah harus memperhatikan Ponpes, karena ponpes memiliki jumlah santri yang begitu banyak dan belum berimbang dengan fasilitas yang ada di pesantren.

“Ketika pemberlakuan New Normal ini menggunakan Protokol Kesehatan, maka sangatlah sulit ponpes dalam menyediakan fasilitas umum semisal, ruang belajar mengajar santri, kamar tidur para santri, MCK/Kamar Mandi para santri dan tempat berwudhu para santri, itu fasilitas belum memadai,” paparnya.

Misal Dadan mencontohkan kamar tidur atau biasa disebut “Kobong” para santri biasanya satu kamar bisa berisi 10 sampai dengan 30 santri. Apalagi pesantren NU yang jumlah santrinya ribuan santri.

Maka dengan itu jika pemerintah melakukan New Normal demi guna laju roda ekonomi bangsa ini maka santri dan ponpesnya pun harus diperhatikan fasilatasnya agar terhindar dari wabah pandemi dan bisa menjalankan protokol kesehatan.

“Anggaran triliunan dari pemerintah harus melihat sisi baik ponpes dan santrinya, negara harus bisa memberikan keamanan dan kenayaman untuk langsung belajar mengajar di ponpes,” pungkasnya.

Redaksi

Exit mobile version