beritatandas.id, SUBANG – Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tahun ini jauh berbeda dari perayaan HUT RI sebelumnya. Pasalnya pengibaran sang merah putih tahun ini jauh lebih dibatasi untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Salah satunya upacara yang diselenggarakan di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang yang hanya diikuti oleh 20 orang dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ada di Kecamatan Purwadadi beserta masing-masing kepala desa serta 2 orang perwakilan dari organisasi masyarakat.
Meski demikian, upacara pengibaran bendera merah putih tidak kalah khidmatnya dari tahun sebelumnya yang dipimpin oleh Camat Purwadadi Dadang Darmawan dibantu oleh tim Paskibraka Purwadadi Senin (17/8/2020) kemarin.
Selain itu, untuk menggantikan iring-iringan yang biasa meramaikan HUT RI disepanjang jalan Raya Purwadadi, kali ini dimeriahkan dengan penerbangan layang-layang anti mainstream yang dibuat oleh para pemuda di Dusun Jambe Anom yang dipimpin langsung oleh pemilik Sanggar Danir Komala Bapak Engkos.
Layang-layang tersebut dikatakan anti mainstream karena berbentuk rumah lumbung padi, teropong, maupun persegi empat melambangkan kotak pemilihan suara.
Menurut Engkos, pembuatan layang-layang ini sebagai wadah kreatifitas para generasi muda untuk lebih produktif dalam masa pandemi ini.
“Ya daripada berdiam di rumah main HP mending bikin layangan, kan anak muda jadi lebih produktif,” ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa pembuatan layangan tersebut memakan waktu satu bulan dengan bantuan dari anak-anak muda Dusun Jambe Anom, Purwadadi.
Reporter : Cicai
FB : beritatandas.id
IG : beritatandas.id
Leave a Reply