DPRD Jabar Dorong Agar Pemerintah Eksekutif Alokasikan Anggaran yang Lebih Besar Untuk Rutilahu

Bandung, beritatandas.id – Sejumlah masyarakat di Jawa Barat masih mempunyai tempat tinggal yang tidak layak huni. Terkait dengan hal itu, pemerintah melalui legislatif terus mendorong agar pemerintah eksekutif dapat alokasikan anggaran yang lebih besar untuk perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep syamsudin, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berfokus pada Rutilahu yang jumlahnya akan bertambah di Tahun 2023.

“Di tahun 2023 informasi yang ada bahwa Pemprov Jabar telah menambah sebanyak 1200 unit untuk rutilahu, sehingga yang mendapat bantuan sebanyak 11.200 unit se-Jabar,” katanya.

Menurut Kang Asyam sapaan akrabnya, menjelaskan khusus di Kota Bandung pada tahun anggaran 2023 ada kenaikan jumlah rutilahu yang mendapat bantuan sebanyak 510 unit dari sebelumnya hanya 150 unit.

“Informasi dari dinas terkait sih sebesar itu. Memang jika berkaca pada kebutuhan masih sangatlah jauh, karena kebutuhan di Kota Bandung sebesar 10 ribu unit rutilahu yang perlu mendapat bantuan, sedangkan Pemkot Bandung baru bisa mengalokasikan sebanyak 900 unit,” ungkapnya.

Kang Asyam meminta kepada masyarakat atau penerima bantuan agar berfokus pada perbaikan jika mendapat bantuan, bukan justru membangun dari nol kembali

“Masyarakat sering berpikir membangun rumah dan bukan justru memperbaiki apa-apa yang rusak atau tak layaknya. Inilah yang menjadi permasalahan antara anggaran pemerintah dengan harapan masyarakat menjadi berbeda,” ujarnya.

Kang Asyam pun menegaskan bahwa rumah merupakan kebutuhan paling dasar, selain sandang dan pangan.

“Ketika rumah terasa nyaman dan enak, maka orang yang mengisinya pun bakal lebih produktif. Begitu pun sebaliknya, jika rumahnya tak layak, maka bukan saja tak membuat penghuninya produktif melainkan banyak penyakit bisa datang,” terangnya.***

Redaksi

Exit mobile version