beritatandas.id, BANDUNG – Wacana pembelajaran tatap muka mendapat perhatian serius Anggota Komisi V DPRD provinsi Jawa Barat, JOHAN J Anwari, terutama dalam hal vaksinasi covid-19 bagi kalangan Pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Barat, Senin (05/04/2021).
Johan mengatakan, vaksinasi ini sangat penting untuk memberikan rasa aman kepada setiap civitas pendidikan. Oleh karena itu, Ia mendorong agar program vaksinasi ini sudah tuntas sebelum dimulainya proses pembelajaran tatap muka.
“Vaksinasi covid-19 bagi kalangan pendidik dan tenaga kependidikan sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi para guru, tenaga kependidikan dan peserta didik termasuk orang tua siswa,” ujarnya.
Johan melanjutkan, bila semua guru dan tenaga kependidikan sudah tuntas divaksinasi, artinya herd immunity di sektor guru dan tenaga pendidik selesai. Namun begitu, sekolah tetap harus menyiapkan fasilitas penunjang prokes covid-19. Selain itu, pihak sekolah juga harus mendapat persetujuan dari pemerintah daerah melalui Satgas Penanganan Covid-19.
Sedangkan bagi peserta didik, harus mendapat persetujuan dari orang tua/wali siswa masing-masing, untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Hal ini diungkapkan Johan sebagai bentuk dukungan DPRD Provinsi Jabar dalam merealisasikan pembelajaran tatap muka untuk untuk mencari titik imbang diantara kejenuhan. “Kita memahami bahwa, semua sudah frustasi dengan PJJ, Pembelajaran Dari Rumah (PDR), guru jenuh, orang tua jenuh, murid jenuh kan semua jenuh.” ungkapnya.
Johan juga menyebutkan beberapa waktu lalu, Komisi V bersama Dinas Pendidikan Jabar, telah melakukan peninjauan ke beberapa sekolah, untuk mengetahui kesiapan dan persiapan sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka.
“Alhamdulillah, beberapa sekolah yang kita tinjau, hampir semuanya sudah mempersiapkan diri, dengan melengkapi beberapa persyaratan dan fasilitas pendukung menjelang pembelajaran tatap muka,” pungkasnya.
Redaksi
Leave a Reply