Faizin: Benahi Tata Niaga Minyak Goreng

Depok, beritatandas.id – Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), M. Faizin meminta pemerintah hadir dan mengambil kebijakan efektif guna mengatasi tingginya harga minyak goreng di pasar.

“Tentu kita prihatin terhadap tingginya harga minyak di pasaran. Kondisi ini Kondisi ini sangat memukul ekonomi rakyat kecil,” kata Faizin, Kamis (10/03).

Terlebih, sambung dewan dari Dapil Jabar VIII (Kota Depok-Kota Bekasi) ini mengingatkan bahwa sekarang masyarakat juga disulitkan dengan kondisi pandemi, dan tingginya harga minyak goreng ini semakin menghimpit perekonomian keluarga.

“Minyak goreng kan kebutuhan pokok,” sambung Faizin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kota Depok ini.

Dewan dengan Jargon ‘Santri Milenial’ ini pun meminta agar Kementerian Perdagangan dapat melakukan kontrol, mulai dari hulu hingga hilir, sehingga tidak ada permainan harga, baik akibat ditimbun atau adanya spekulan yang menjual minyak murah untuk industri bahkan diselundupkan ke luar negeri dengan harga internasional.

“Minyak goreng murah hasil DMO melimpah, tapi ditahan bahkan dijual ke industri yang harusnya diedarkan di pasar untuk rakyat. Ini sih bukan lagi spekulan tapi mafia yang sudah menyengsarakan rakyat,” geramnya.

Untuk itu, Faizin yang concern terhadap isu kepemudaan dan sosial ekonomi ini meminta agar Kementerian Perdagangan dapat segera ambil kebijakan dan menggandeng instansi Polri guna menindak mafia-mafia tersebut.

“Jangan sampai di kondisi yang serba sulit ini, para mafia minyak goreng menambah kekayaan mereka, tapi kebutuhan rakyat tak terpenuhi dan akhirnya malah menyengsarakan rakyat,” geramnya.

Faizin kembali meminta agar Kementerian Perdagangan benar-benar serius memperbaiki tata niaga kebutuhan pokok rakyat, baik pembelian, pendistribusian hingga penjualan di pasar , kalau bisa sampai ke konsumen.

“Jika dibenahi dari hulu hingga hilir, memutus mata rantai distribusi dan pengawasan yang ketat, harga tidak akan tinggi seperti sekarang, harus dibenahi,” pungkas Faizin.***

Redaksi

Exit mobile version