Subang, beritatandas.id – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Subang mengeluhkan kurangnya perhatian serius dari pemerintah, baik dari sarana dan prasarana, maupun kesejahteraan para pengajar.
Minimnya sarana dan prasarana tersebut seperti tidak ada pembangunan berkelanjutan, seperti papan tulis, bangku, meja yang sudah sangat memprihatinkan.
“Karena sarana dan prasarana minim, proses belajar mengajar dilakukan di tempat seadanya saja, bahkan sampai mengontrak rumah agar pembelajaran terus bisa dilakukan,” ujar Ketua FKDT Subang Ust Agus Rahayu.
Menurutnya, mengenai bantuan operasional madrasah, untuk tenaga pengajar juga sangat minim sekali. Bantuan operasional baru diterima sekali, dan itupun dibatasi hanya untuk 2000 tenaga pengajar saja.
“Bisa dikatakan kesejahteraan guru MD masih kurang, sehingga banyak dari mereka mencari pekerjaan tambahan”, tuturnya.
“Saat ini jumlah guru MD di kabupaten Subang sebanyak 4000 orang, mereka mengajar di ratusan MD serta mayoritas bukan pegawai negeri sipil atau PNS. Minimnya kesejateraan guru ini honor atau gaji yang diberikan jauh dari kata layak dan di bawah upah minimum kabupaten Subang.
Harapan Kami Para Guru MD ada perhatian dari Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk meningkatkan kesejahteraan kami para Guru Madrasah.
Namun beruntung pemerintah kabupaten Subang sudah memberikan bantuan kepada guru MD walaupun nilainya tidak besar, tapi ini sangat berarti buat kami,” pungkasnya.( Ade Bom)
Redaksi