Gandeng NU, BUMPI Latih Keterampilan Pengurus Pesantren Buka Kedai Kopi

beritatandas.id, Bandung – Menggandeng RMI NU Kabupaten Bandung, Pusat Pelatihan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Pesantren Indonesia (BUMPI) menggelar pelatihan barista one pesantren one kedai kopi kekinian.

Kegiatan yang digelar di Gedung Ormas Kabupaten Bandung itu dihadiri Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat H Muhamad Sidkon Djampi.

“Hari ini saya ada di PCNU Kabupaten Bandung, bersama KH Tata Tasdik ketua RMI, kang Imron Rosadi sekretaris PCNU Kabupaten Bandung, dan kang Suherman dari BUMPI,” ucap Sidkon dalam video yang diterima beritatandas.id, Minggu 13 Juni 2021.

Dia menyampaikan, kegiatan barista one kopi one kedai kopi kekinian itu merupakan wujud semangat pesantren dalam membentuk kemandirian. Dia juga menyampaikan, bahwa santri bukan hanya ahli di bidang agama saja melainkan juga bisa mandiri secara ekonomi.

“Saya sampaikan kepada gubernur, bahwa santri-sanyri siap jadi entrepreneur, siap memiliki keahlian lain selain ilmu keagamaan, selain kitab kuning,” tambahnya.

Sementara Imron Rosadi Sekretaris PCNU Kab Bandung menyampaikan, Perda Pesantren merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pesantren, karenanya dia berharap agar perda tersebut bisa segera aktif dan bisa digulirkan, sehingga seluruh pesantren di Jawa Barat bisa termotivasi untuk berinovasi.

“Akan menjadi motivasi yang luar biasa untuk tumbuh dan berkembangnya pesantren di Jabar,” ujarnya.

Ketua RMI PCNU Kabupaten Bandung KH Tata Tasdik menyampaikan, pemerintah memang harus hadir di tengah-tengah pesantren, sehingga bisa ikut menggali potensi yang dimiliki para santri dan kyai.

“Ponpes ini satu kekuatan. Kami berharap gubernur bisa mendorong kemandirian pesantren sehingga bisa membentuk jatidiri,” pintanya.

Setelah disahkannya Perda Pesantren, harusnya Peraturan Gubernur (Pergub) bisa segera diterbitkan, dengan demikian aturan teknis dalam menjalankan Perda tersebut bisa segera dijalankan.

“Kami berharap gubernur bisa segera menerbitkan Pergub Pesantren,” katanya.

 

Redaksi

Exit mobile version