Hasim Adnan Yakin DOB Bisa Percepat Pembangunan

beritatandas id, Bandung – Guna mempercepat pemerataan pembangunan di Jawa Barat, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (F-PKB) Hasim Adnan mendukung pemerintah dalam pembentukan otonomi baru (DOB).

“Ya, Kami (DPRD Jabar) siap dan mendukung percepatan pembentukan DOB di Jawa Barat. Surat berita acaranya sudah keluar,” kata Hasim Adnan, seperti dikutip radarsukabumi.com.

Ia pun menunjukan Berita Acara Penerimaan Audiensi Forum Komunikasi Daerah Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Forkoda PP DOB) Provinsi Jawa Barat Nomor: 0193/5903-SETWAN.PRSD&PPU/2019. Surat tersebut ditandatangani Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat dan Oleh Soleh.

Terdapat enam poin yang dibahas dalam berita acara tersebut yang pada intinya menindaklanjuti rapat audiensi antara DPRD Jabar dengan Forkoda PP DOB Jabar beberapa waktu lalu.

Pada poin ketiga, DPRD Provinsi Jabar nantinya akan mendorong Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk segera melakukan kajian yang komprehensif terhadap kebutuhan jumlah kabupaten dan kota yang semestinya ada di Provinsi Jawa Barat.

“Nanti kita akan tahu daerah mana yang perlu diprioritaskan untuk dimekarkan,” sebut Hasim.

Lebih lanjut, dikatakannya, pihaknya juga akan meminta kepada pemerintah pusat yang dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar mencabut moratorium pembentukan daerah otonomi baru (DOB). Dalam hal ini, DPRD Jabar meminta peran serta anggota DPR RI dari dapil Jabar.

“Suratnya segera dikeluarkan dan disampaikan ke pemerintah pusat perihal pencabutan moratorium DOB,” ujarnya.

Untuk Sukabumi sendiri, tutur Hasim, ada dua daerah yang akan menjadi DOB yakni Kabupaten Sukabumi Utara dan Kabupaten Jampang. Dia sendiri sangat mendukung pemekaran dua wilayah tersebut semata demi pemerataan pembangunan.

Baca Juga  Pemkab Sukabumi, Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Gencar Lakukan Pembangunan

“Kami dari PKB sebenarnya sudah ada kajian tentang ini dari 2004 lalu. Jadi kami tahu betul soal dua DOB ini. Intinya kami mendukung wacana DOB ini,” pungkasnya.

Redaksi

Exit mobile version