Bandung, beritatandas.id – Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat Asep Suherman menyebut peringatan Hari Santri Nasional harus jadi momentum kebangkitan para santri.
“Kami segenap keluarga besar FPKB Jabar mengucapkan selamat Hari Santri Nasional. HSN 2022 ini harus jadi momementum kebangkitan santri mengisi ruang-ruang strategis dalam berbangsa dan bernegara,” kata Asep Suherman di Bandung, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Asep mengatakan seyogyanya santri telah membuktikan bisa bersaing di berbagai bidang kehidupan saat ini.
Ia mencontohkan bagaimana dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir santri mampu mengisi dunia digital atau dunia maya dengan pandangan Islam yang ramah.
“Banyak ulama-ulama muda yang sudah mulai mengisi ruang digital tersebut. Ini menunjukan bahwa hasil pendidikan pesantren bisa sejajar dengan pengetahuan manapun,” ujarnya.
Asep menuturkan ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini mau tidak mau kalangan pesantren harus bisa adaptif.
“Hampir 77 persen penduduk Indonesia sudah menggunakan internet. Angkanya mencapai sekitar 210 juta, ini jumlah sangat besar,” katanya.
“Kalau tidak diisi oleh narasi narasi Islam yang ramah maka akan diisi oleh kelompok lain. Karennya pesantren mau tidak mau harus adaptif,” sambungnya.
Terakhir Asep menerangkan Hari Santri Nasional yang ditetapkan pada tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan Nasional, KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945.
“Tanggal 22 Oktober dipilih sebagai Hari Santri Nasional dikarenakan pada hari tersebut, Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama yang dipimpin oleh Hadratusyekh KH Hasyim Asy’ari,” kata Asep.
“Dicetuskan sebagai upaya untuk mengobarkan semangat para pejuangan yang mempertahankan NKRI dari Belanda yang diboncengi oleh NICA, yang kembali datang ke Indonesia pada bulan Oktober 1945,” tandasnya***
Redaksi