Turap Ambrol, Jalan Desa Tegal Lega Ciampel Terancam Rusak

beritatandas.id, KARAWANG – Harapan masyarakat Desa Tegal Lega, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, yang mengharapkan perbaikan infrastruktur pembangunan di desa nya, kini merasa kecewa pasal nya perbaikan turap di akses jalan utama penghubung antara dua desa yaitu Desa Tegal Lega dengan Desa Mulyasejati yang beberapa bulan sebelumnya sudah di cor dan pinggirannya di pasang turap beton dengan panjang kurang lebih 100 meter dan tinggi papan , namun kini nampak kondisinya sudah ambrol diduga akibat di terjang air luapan dari anak sungai yang berada di pinggir jalan tersebut.

Diduga tidak sesuai kontruksi, jalan baru di perbaiki terancam ambrol

Genangan air yang membanjiri area pesawahan yang pinggiran jalannya di pasang turap untuk penyangga jalan, kini kondisinya nampak sudah ambrol.

Rapuhnya kondisi turap tersebut, di duga tak kuat menahan terjangan bajir yang meluap ke jalan atau memang karena pengerjaannya yang kurang akan kualitas alias asal jadi.

Menurut celotehan diantara warga yang tidak mau di sebutkan nama nya memaparkan kepada beritatandas.id,
” Saya berharap segera ada perbaikan turap yang kokoh dan bagus karena turap tersebut adalah penyangga bahu jalan lintasan, namun melihat kondisi itu, saya merasa kecewa, baru aja beberapa bulan pengerjaan nya kini sudah rusak, kalau tidak segera di perbaiki hawatir jalan yang baru di cor juga bisa rusak karena terendam Air” katanya.

Diperkirakan jalan baru diperbaiki tidak akan berumur panjang

Sanam selaku Kepala Desa Tegal Lega saat di konfirmasi beritatandas.id di ruang kerjanya membenarkan, bahwa kondisi turap tersebut rusak dan terlihat berserakan.

“Saya Juga merasa kecewa karena Harapan Masyarakat akan kualitas pemasangan turap ya harapan saya juga, dengan melihat kondisinya yang kini rusak hingga menjadi pekerjaan dua kali, namun hal tersebut sudah saya laporkan ke dinas PUPR Kabupaten Karawang sekaligus mengajukan kembali permohonan untuk perbaikan melalui proposal, adapun pekerjaannya pada saat itu memang di kerjakan oleh warga sebagai tukang, akan Tetapi pemborongnya adalah H. Anta” paparnya, pada Rabu (15/4/2020).

 

Reporter ; Oen

Exit mobile version