Jalan Sempit Blanakan – Ciasem Bikin Macet

beritatandas.id, SUBANG – Sekitar tahun 2018 ruas jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Blanakan – Ciasem, tepatnya di Dusun Keboncau yang familiar disebut Karang Sambung, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, telah dilakukan pengecoran oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Subang.

Seusai dilakukan pengecoran, di sepanjang ruas jalan Karang Sambung Desa Ciasem Baru tersebut sering mengalami kemacetan, sehingga memicu kekesalan para pengendara roda dua, terutama pengendara roda empat.

Hal itu diakibatkan luas jalan yang kurang memadai atau terlalu sempit, karena lebarnya kurang dari 4 meter, dan bahu jalannya tidak dilakukan pembereman, sehingga saat ada mobil besar seperti truck yang melintas dan berpapasan dengan mobil lainnya tidak dapat bersimpangan, akibatnya mengalami kemacetan yang sangat panjang.

Salah satu pengendara roda empat yang terjebak macet yang kebetulan Anggota salah satu LSM PPK BHINEKA Kabupaten Subang H.Wiryana sebagai Ketua Koorwil I di LSM PPK BHINEKA Kabupaten Subang, sempat menggerutu dan menyampaikan kepada awak media.

“Ampun, kapan jalan ini tidak macet, setiap mobil saya melintas dan berpapasan dengan mobil truck, selalu saja macet, seharusnya pemerintah memperhatikan dan segera memperlebar jalan ini, agar tidak ada kemacetan lagi,” gerutu H.Wiryana.

Ketua DPW LSM PPK BHINEKA Kabupaten Subang Sunarto Amrullah yang satu mobil dengan Anggotanya dan sama- sama terjebak macet tersebut, ikut angkat bicara.

“Sudah tidak aneh, kalau ada mobil besar yang melintas di jalan ini pasti terjadi kemacetan, wong jalan ini lebarnya saja kurang dari 4 meter, ditambah bahu jalannya tidak dilakukan pembereman, terang saja sopir enggan untuk menepikan mobilnya, karena takut terperosok. Apalagi bahu jalannya dalam, dan posisi mobil yang bersimpangan tidak ada ruang gerak,” ungkap Sunarto Amrullah yang biasa disapa Kang Buron.

Lebih lanjut Buron menyampaikan dulu waktu pengerjaan jalan ini selesai dilaksanakan, dan dia melihat tidak ada bahu jalannya.

“Saya sempat menelpon Wasdal Kabupaten Subang, agar pelaksana melakukan Pembereman dan melakukan Perawatan, namun sampai saat ini tidak pernah dilakukan, ya mungkin sudah menjadi tradisi pelaksana pembangunan jalan, tidak melakukan pembereman pada sisi jalan, dan saya berharap dengan seringnya terjadi kemacetan seperti ini, Pemda Subang segera melakukan pelebaran jalan ini,” pungkas Buron.

Redaksi

Exit mobile version