Bandung, beritatandas.id – Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Suntana M.Si didampingi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. H. Aswin Sipayung, mengunjungi gerai vaksin yang diinisiasi Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP).
Kunjungan tersebut adalah dalam rangka memantau percepatan vaksinasi di Kota Bandung, sekaligus melaksanakan video conference dengan Mabes Polri.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Suntana M.Si mendatangi langsung masyarakat yang akan divaksin. Sementara itu Kapolda Jabar juga menanyakan kepada mereka yang melaksanakan vaksin tersebut, salah satunya adalah kepada lansia yang sudah berusia 88 tahun.
Setelah memberikan pertanyaan tersebut Kapolda Jabar pun mengadakan pertemuan kecil dengan MTP. Tampak Koordinator Utama MTP Herman Widjaja dan Koordinator II MTP Dr Djoni Toat, SH, MM mendampingi Kapolda Jabar
Menurut Djoni, kehadiran Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana ke MTP ini merupakan kehormatan tersendiri bagi MTP. Terlebih saat kunjungan ke MTP, Kapolda Jabar dan kapolrestabes juga mengunjungi Museum Kebudayaan Tionghoa yang berada di lantai 3 Gedung Yayasan Dana Sosial Priangan di Jalan Nana Rohana, Kota Bandung.
Tak lama setelah melakukan obrolan singkat maka Kapolda Jabar pun langsung menuju kegiatan lainnya.
“Kami memang mengharapkan kehadiran Kapolda Jabar di tempat kami ini. Apalagi sejak Bapak Irjen Pol. Suntana ini dilantik, meski sudah beberapa kali bertemu namun baru kali datang ke Gedung YDSP,” ucap Djoni di lokasi pada Selasa 15 Maret 2022.
Pada kesempatan tersebut kata Djoni, MTP menyediakan sebanyak 2.000 vaksin untuk masyarakat. Vaksin ini terdiri dari vaksinasi dosis pertama dan kedua, vaksinasi anak dan yang utama adalah vaksinasi booster.
“Untuk yang anak usia 6-11 tahun kita menggunakan vaksin jenis Sinovac. Sementara sisanya menggunakan vaksin Astra Zeneca dan Pfzer, banyak juga mereka yang datang langsung ke lokasi, namun kebanyakan sebelumnya telah mendaftar online,” ucapnya.
Vaksinasi ini pun lanjut Djoni sangat diusahakan untuk tetap dijalankan dengan protokol kesehatan yang tetap. Bahkan kerumunan ditekan sedemikian rupa, dengan sekatan-sekatan yang sengaja dibuat oleh panitia.
“Jarak bisa diminimalisir antara para penerima vaksin yang datang ke lokasi. Para tenaga kesehatan khususnya vaksinator dan dokter pun tampak terlihat menggunakan alat pelindung diri yang lengkap,” katanya.
Oleh karena itu Djoni berharap dengan kegiatan yang sukarela dilakukan oleh MTP ini bisa bermanfaat bagi warga Kota Bandung. Terlebih semakin hari Covid-19 yang sempat tinggi kini makin menurun.
Redaksi
Leave a Reply