Karawang Banjir, Warga Minta Posko Umum Dipenuhi Bantuan

beritatandas.id, KARAWANG – Puluhan rumah di Kampung Mujiah dan Pangasinan, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terendam banjir. Peristiwa itu disebabkan oleh luapan sungai Cibeet yang diguyur hujan deras sejak Selasa (31/12/12) sore hingga malam.

Petugas BPBD Karawang, Kaming mencatat, ada sekitar 39 rumah sudah terendam banjir di Dusun Mujiah, Desa Sukamulya, sementara di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, tetcatat 40 rumah, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

“Tercatat ada 79 rumah di Dua desa yang sudah terendam banjir akibat luapan sungai Cibeet,” kata Kaming, Rabu (1/1/2020).

Dia menyampaikan,  ketinggian air mulai 20-100 sentimeter. Sejak semalam luapan sungai Cibeet hingga pagi ini debit air masih terus meningkat.

“Kondisi debit air masih meningkat,” tegasnya.

Tim BPBD telah bergerak ke lokasi kejadian dengan membawa perahu karet dan logistik. Untuk saat ini kerusakan dan kerugian masih dalam pendataan petugas. Tim BPBD juga telah membuka Posko siaga bencana untuk melayani warga.

“Tapi jika hujan masih belum berhenti dikhawatirkan banjir akan terus meningkat,” jelasnya.

Salah seorang warga, Dimyati (30) mengakui, warga masih khawatir banjir terua meningkat, karena hujan belum berhenti total. Untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Hari ini hujan belum berhenti total, kita khawatir kalau hujan lebat, maka banjir akan meluas,” ujarnya.

Dia meminta pihak-pihak terkait bisa melakukan penanganan darurat terhadap warga yang dilanda banjir, khususnya di posko pengungsian seperti dibuat dapur umum untuk pasokan makanan.

“Kita berharap disediakan dapur umum, sehingga warga yang terdampak banjir dapat menggunakannya,” katanya.

Sumber : Liputan 6

Exit mobile version