Keberadaan Guru Honerer Harusnya Jadi Prioritas Diterima Jadi Tenaga PPPK

beritatandas.id, Bandung – Anggota Komisi V DPRD Jabar Johan J Anwari mengatakan, ketersediaan formasi untuk calon guru yang mengikuti tes Pegawai Pemerintan dengan Perjajian Kerja (PPPK) masih menuai polemik.

Menurutnya, permasalahan Guru Honorer di Jabar ketersediaan formasi bagi calon Guru PPPK masih belum mampu memberikan kontribusinya terhadap kebutuhan guru.

Padahal kenyataannya masih banyak guru existing sekolah tersebut tidak lolos PPPK dikarenakan formasi atau bidang ilmu nya tidak tersedia.

‘’Ini menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh pihak terkait terutama bagi Pemerintah Pusat, sehingga ke depannya Pemprov maupun Pemerintah Pusat bisa mengkaji ulang dalam proses rekruitmen Guru PPPK,’’ tutur Johan dalam kunjungan kerjanya ke SMA Negeri 3 Cibinong Kota Bogor, Kamis (4/11/2021)

Terkait dengan masalah pengangkatan guru PPPK, Johan mengusulkan untuk pengangkatan harus memperhatikan guru honorer yang keberadaannya sudah lama mengabdi. Sehingga, secara bertahap kebutuhan guru di sekolah-sekolah dapat terpenuhi.

‘’Guru juga ada peningkatan kapasitas dan bisa diangkat jadi guru PPPK dengan mengikuti prosedur yang berlaku,” kata Johan.

“Kami menyerukan kepada pemerintah pusat harus mengkaji permasalahan pengangkatan guru honorer yang ada, selain itu test PPPK harus berdasarkan formasi yang ada dan harus ada formasi bedasarkan tingkat kebutuhan di sekolah masing masing,’’ papar Johan.***

Redaksi

Exit mobile version