Kematian Tragis 4 Pekerja PT MPS, Warga Desak Penutupan Pabrik

 

KARAWANG, Tandas.id – Empat pekerja tewas dalam insiden tragis diduga keracunan di PT Multidaya Putra Sejahtera (MPS), sebuah pabrik pupuk organik yang berlokasi di Dusun BakanLio, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok.

Kematian yang diduga akibat keracunan ini memicu protes keras dari warga setempat yang menyoroti legalitas dan operasional pabrik yang dianggap misterius.

Warga mengungkapkan bahwa PT MPS sudah beroperasi lebih dari satu tahun tanpa papan nama atau tanda identitas yang jelas.

“Seperti menyembunyikan bau busuk, pabrik ini beroperasi tanpa plang identitas, membuat kami bertanya-tanya tentang legalitasnya,” ujar Abo, salah satu warga.

Bang Daglog, warga lain, menambahkan bahwa pabrik tersebut sempat ditolak oleh masyarakat, tetapi akhirnya tetap beroperasi tanpa sepengetahuan mereka.

“Kami baru tahu setelah insiden ini terjadi,” katanya.

Kondisi ini diperparah dengan lokasi pabrik yang tersembunyi di bekas gudang pabrik gantungan. Penampilan luar pabrik yang terlihat seperti gudang kosong menambah kecurigaan warga.

“Pagar dan gerbangnya seperti gudang tak terpakai, tidak ada plang nama perusahaan,” tambah Abo.

Situasi memanas ketika Bupati Karawang, H. Aef Saefulloh, berkunjung ke rumah duka salah satu korban. Teriakan “Tutup! Tutup! Tutup!” menggema saat para ibu-ibu meminta penutupan pabrik tersebut. “Tutup saja, Pak,” ucap seorang warga saat dimintai pendapat oleh Bupati.

Meski demikian, Sugiyanto dari tim Wasdal Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan Pemkab Karawang menegaskan bahwa PT MPS telah melengkapi semua perizinan yang diperlukan.

“Perizinan lengkap, ini lebih pada kewenangan Disnaker terkait pekerja yang tewas saat bekerja,” jelasnya.

Insiden ini mengungkap banyak pertanyaan tentang keselamatan kerja dan transparansi operasional perusahaan. Warga berharap kejadian ini menjadi titik balik untuk penegakan hukum yang lebih tegas terhadap perusahaan yang mengabaikan keselamatan dan kesehatan pekerja serta transparansi terhadap masyarakat sekitar.

Penulis: Jauhari
Editor: Joe

Exit mobile version