Subang, beritatandas.id – Menanggapi penjelasan Ade Rohaman selaku KSPPJ Subang terkait kerusakan jalan Provinsi diakibatkan Kendaraan yang membawa Muatan melebihi Tonase ,digapi Mang Eep Hidayat: apa yang disampaikan Ade Rohaman, tidak bicara fakta ilmiah, kekuatan jalan provinsi maksimal bisa dilewati kendaraan berapa Ton, tidak dijelaskan oleh Ade Rohaman, setahu mang Eep tidak ada yang melebihi tonase, hanya mungkin kualitas Jalan Provinsi diragukan sebagaimana terlihat sebelumnya yang menambal jalan menggunakan aspal curah.
Diperparah lagi perbaikan Jalan Provinsi yang hanga digali kemudian di Arug Batu dengan menggunakan Aspal bekas Hotmil yang digali tadi di pergunakan Timbunan Batu lalu di Gilas pakai mesin Giling.
Secara otomatis turun hujan hanya tinggal batunya saja,kedua, kalau memang itu penyebabnya akibat kendaraan yang membawa muatan melebihi tonase,maka di setiap jalan propinsi seharusnya ada timbangan kendaraan, karena lebih atau tidaknya harus diukur melalui timbangan jalan.Terang Eep Hidayat.
Lanjut Mang Eep Hidayat ,apa yang disampaikan Ade Rohaman terkait peningkatan Jalan Provinsi yang di Pamanukan diajukan lebih Panjang sedangkan yang direalisasikan hanya 1.5 km , menunjukkan Gubernur Jawa Barat memang sebagai Gubernur lemah yang tidak layak lagi menjadi Gubernur apalagi menjadi Presiden karena untuk memuluskan anggaran 2022 rela berbagi bancakan anggaran dengan DPRD bukan memfokuskan pada perbaikan jalan.Tegas Mang Eep Hidayat.
Redaksi