“KONI Bekasi Itu Bukan VOC Belanda” Hal tersebut dikatakan oleh Ergat Bustomy selaku Ketua LSM KOMPI.

beritatandas.id, BEKASI – Terkait dengan beredarnya video pendek di medsos tentang Situ Ciebereum yang katanya sudah direncanakan untuk anjungan permanen salah satu Pengcab di KONI Kabupaten Bekasi, di cabang olah raga JetSky, yang mengundang pertanyaan dari berbagai kalangan, salah satunya dari Ergat.

Saat diwawancarai oleh wartawan Kamis siang tadi (18 /02/202) Ergat mengatakan bahwa dirinya awal mulanya saat menyimak dari sebuah Vidio pendek yang isinya statmen dari salah satu pembesar KONI Kabupaten Bekasi dan sempat viral di media sosial.

Dalam statmennya tersebut Ia mengatakan bahwa akan menjadikan Situ Cibereum sebagai anjungan permanen salah satu Cabang Olah raga KONI Kabupaten Bekasi, yakni cabang olah raga JetSky.

Dimana Cabor Jetsky ini yang menurutnya bakal menuai kontroversi dan masalah, karena ditempat tersebut sudah lama menjadi lahan usaha tetap sebagian warga, bukan hanya itu di wilayah tersebut juga telah dijadikan taman rekreasi lokal juga bisa di gunakan sebagai ternak ikan warga desa setempat.

“KONI hendaknya jangan sekonyong-konyong mengklaim tempat tersebut seolah milik pribadinya, itu sumber penghidupan dan mata pencaharian sebagian masyarakat,” ungkap Ergat.

Dalam hal ini Ergat juga menjelaskan, bahwa KONI diminta hati-hati dalam mempergunakan lahan tersebut, mengingat lahan tersebut bukan milik KONI.

Umpatan yang sama juga diutarakan oleh warga setempat, yang menolak di sebutkan namanya, yang mengatakan “Siapa itu KONI baru datang sudah mencoba memanfaatkan secara total tempat usaha masyarakat disini, sudah mirip Voc aja,”sindirnya.

“Mengingat lahan tersebut bukan milik KONI, sepatutnyalah KONI cari tempat lain jangan gangu lahan usaha masyarakat, mengingat KONI memiliki dana hibah yang sangat besar dari pemerintah Daerah, sekitar 40’Milyaran masa gak mampu,”kembali diungkapkan oleh Ketua Umum KOMPI, Ergat Bustomy.

Ergat juga menambahkan, berhubung kator KONI berada di luar Kabupaten atau berada di Kota Bekasi, alangkah lebih bagusnya bila lokasi JetSky tersebut di Kota aja sekalian mungkin masih ada lokasi aset Kabupaten disana, lebih dekat dari kantor Koni, kan lebih enak.

Ergat juga meminta kepada Pemerintahan Desa dan masyarakat terutama Kepala Desa dan BPD serta organisasi Pemerintahan Desa lainya, agar mempertahankan apa yang menjadi hak usaha masyarakat Desa, kalau bisa Desa dan atau masyarakat Desa mengelola langsung situ tersebut, bisa aja dan kelak yang mengunakan sewa kepada pengelola maka dengan demikian dapat memberikan pemasukan pada PAD Desa dan keuntungan lebih secara ekonomis kepada masyarat setempat.

Dikatakannya juga, bahwa saat ini desa juga ada Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) atau lembaga lain yang memiliki hak untuk mengelola hal tersebut.

“Jika ada Pokdarwis di sana hendaknya Pokdarwis memberikan edukasi mana yang lebih berpeluang pada masyarakat desa,”imbuhnya.

Ergat berharap agar masyrakat Desa setempat dapat memperjuangkan apa yang menjadi hak dalam usahanya untuk melakukan kegiatan ekonomi, dalam mencukupi dan mensejahterakan kehidupan dan keluarganya.

“Semoga apa yang saya sampaikan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang ingin menggunakan atau memanfaatkan situ Cibereum, agar lebih berhati-hati sebab walau bagimanapun situ tersebut adalah lahan bagi masyarakat setempat untuk mengais rezeki,”tutup Ketum LSM Kompi tersebut.

 

Reporter : Opik

Exit mobile version