beritatandas.id, Bandung – DPRD Jawa Barat dengan Pemerintah Provinsi telah menyetujuI pemekaran Calon Daerah Otonomi Baru Bogor Timur dan Indramayu Barat.
Persetujuan itu telah ditandatangi oleh Gubernur Ridwan Kamil dan Ketua DPRD Jabar dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu.
Berkaitan dengan pemekaran dua CPDOB ini Anggota DPRD Jabar M Faizin memberikan tanggapan.
Menurut Faizin upaya untuk pemekaran yang telah disetujui itu merupakan kebijakan yang telah final.
Ia menyoroti khususnya terkait pemekaran Kabupaten Bogor Timur (Botim).
“Tinggal perjuangan berikutnya bagaimana khususnya para dewan di tingkat pusat bersama para inisiator di Botim agar berusaha melakukan pendekatan dengan menunjukkan hasil akademik bagaimana kesiapan Botim itu,” kata M Faizin Kami, 22 April 2021.
Jika melakukan perbandingan dengan pemekaran Kabupaten Bobar yang hingga kini pun belum terealisasi, Faizin meyakini berdasarkan kajian naskah akademik yang telah diterima DPRD Jabar maka Kabupaten Bogor Timur dinyatakan lebih layak dan siap dibandingkan Kabupaten Bogor Barat.
“Memang Bobar sudah sejak 1999 sudah berinisiasi menjadi kabupaten mandiri. Hanya saja satu, bagaimana pemerintah pusat merespons itu bisa terpisah dengan kabupaten induk. Itu yang terus dikaji. Tergantung juga panjangnya energi yang dimiliki inisiator. Saking panjangnya proses di Bobar, energinya sampai habis,” katanya.
“Botim semangatnya masih membara. Nanti ketika ada catatan dan notifikasi dari pemerintah pusat apa saja, itu harus siap menjawabnya dengan baik dan membuktikannya secara akademis. Lalu semua stakeholder yang terlibat harus bersinergi, polemik yang terjadi adalah menentukan ibu kotanya,” ujarnya.
Redaksi