Mentan Libatkan Stakeholder dan Akademisi dalam Vaksinasi PMK, Anggota Komisi II DPRD Jabar Beri Apresiasi

Bandung, beritatandas.id –  Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Asep Suherman mengapresiasi langkah yang dilakuken oleh Kementerian Pertanian mengenai vaksinasi Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang melibatkan stakeholder baik TNI maupun Polisi dan melibatkan akademisi.

“Langkah yang sekiranya harus kita apresiasi untuk mengendalikan wabah PMK di Indonesia yang saat ini kondisinya cukup mengkhawatirkan,” kata Asep Suherman Senin, 20 Mei 2022.

Kendati demikian, Asep berharap distribusi vaksin ini bisa tepat sasaran utamanya untuk daerah yang menyumbang kasus PMK terbanyak di tanah air.

“Supaya wabah PMK cepat terkendali, seyogyanya vaksinasi ini harus tepat sasaran,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sangat cepat.

Maka, perlu keterlibatan seluruh stakeholder baik TNI/Polri, akademisi dan mahasiswa kedokteran hewan untuk percepatan vaksinasi.

Mentan membeberkan bahwa sebanyak 800 ribu dosis vaksin PMK yang dimpor dari Prancis telah tiba dan langsung didistribusikan ke berbagai daerah sebagai upaya percepatan penanganan wabah PMK.

“Ada 800 ribu dosis ditangan kita beberapa hari lalu, dan 3 juta dosis kami sudah yakinkan bisa sampai di Indonesia, secara bertahap tentu saja,” kata Mentan Syahrul di Sukoharjo, Sabtu, 18 Juni 2022.***

 

Redaksi

Exit mobile version