beritatandas.id, JAKARTA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, menghadiri pertemuan dengan sejumlah anggota BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI di Gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Jumat 7 Februari 2020.
Dalam pertemuan tersebut, anggota II BPK RI Dr. Pius Lustrilanang dan tim, memaparkan hasil laporan pemeriksaan keuangan Kementerian PPN/Bappenas di hadapan Menteri Suharso Monoarfa beserta jajaran Pimpinan Kementerian.
“Saya sangat mengapresiasi laporan BPK. Sebab, hal ini mencakup seluruh kinerja Kementerian. Selain itu terdapat hal baru seperti cara bekerja flexi work yang sudah diterapkan di Kementerian PPN/Bappenas ini,” ujar Menteri Suharso.
“Sudah ada 64 ribu aktivitas dan 1000 lebih assignment yang juga sudah diselesaikan. Ini juga mungkin membutuhkan cara pemeriksaan yang lain,” kata Suharso.
Selain mendengarkan laporan dari BPK, Menteri Suharso juga memaparkan tentang cara kerja baru di Kementerian PPN/Bappenas. Menurut pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, Bappenas bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki sebuah sistem yang bernama Krisna dan Sakti.
“Dengan sistem (Krisna dan Sakti) ini, BPK dapat memeriksa lebih mudah. Jadi, semua daftar program pembangunan yang dibuat Bappenas, akan terkoneksi dengan sistem dari Kemenkeu yang bernama Sakti. Untuk kedepannya, Kementerian PPN/Bappenas dalam bekerja terus mengikuti pada aturan yang berlaku dan selalu berkonsultasi dengan BPK jika menemukan hal-hal yang masih belum clear,” tambah Suharso.
“Bappenas sebagai programmer pemerintah dan clearing seluruh perencanaan provinsi dan pemerintah akan mengajak Kementerian serta Lembaga lain agar dalam bekerja selalu mengedepankan sifat transparan serta siapa yang rajin dan deliver,” tutup Menteri Suharso.
Dalam pertemuan di Gedung BPK, Menteri Suharso Monoarfa didampingi oleh Sestama, Irtama dan para Deputi Kementerian PPN/Bappenas.
Sumber : Kementerian PPN/Bappenas
Leave a Reply