beritatandas.id – Melaksanakan ibadah Kurban pada hari raya Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu adalah bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT.
Menurut anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Nasir mengatakan bahwa Inti dari Kurban adalah perintah Allah SWT untuk melaksanakan ibadah sosial yang dilakukan oleh seseorang yang dipandang mampu.
“Kurban awal mula dari kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, yang mendapatkan perintah dari Allah SWT agar menyembelih Ismail. Setelah tiga kali perintah Allah SWT datang melalui mimpinya itu, tanpa keraguan Nabi Ibrahim melaksanakannya, dan dengan kesalehan serta ketaatannya, tanpa keraguan siap dan tunduk pada perintah Allah SWT itu,” katanya.
Anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Jabar XI meliputi wilayah Sumedang, Majalengka dan Subang, mengungkapkan ibadah kurban adalah bentuk kesalehan sosial dengan tujuan membantu sesama. Agar kita saling memberi, tolong menolong, dan saling melindungi sesama anak bangsa.
Dengan terus meningkatkan kesalehan sosial yang dilakukan oleh orang-orang yang dipandang mampu, menurut Nasir, ini dapat membantu mengentaskan permasalahan sosial. Khususnya masalah kemiskinan dengan upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jadi selain ketaatan, ini juga bentuk keikhlasan kita membantu sesama. Saling memberi, berbagi kebaikan dengan menebar hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Redaksi