Parajurit Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad dan Meriam Caesar 155 Saat Berangkat Menuju Latbakjatrat

beritatandas.id, PURWAKARTA – Sebanyak 70 prajurit TNI AD dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad ikuti kegiatan latihan menembak senjata berat (Latbakjatrat) terpadu yang diselenggarakan oleh Pussenarmed Kodiklatad, pada 24 Mei sampai 28 Mei 2021 mendatang.

Tak hanya itu, empat pucuk Meriam Caesar juga ikut dalam rombongan tersebut menuju Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Diketahui, Meriam Caesar 155 juga dipercayakan dan menjadi kebanggaan Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad yang bermarkas di Jalan Raya Sadang-Subang, Kelurahan Ciseureuh, Purwakarta itu.

“Latbakjatrat terpadu ini merupakan sarana untuk menguji kemampuan alutsista dan meningkatkan profesionalisme Prajurit Yonarmed 9 Pasopati Kostrad,” ucap Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Letkol Arm Andi Achmad Afandi, pada Senin (24/5/2021).

Dijelaskannya, Latbakjatrat merupakan salah satu cara untuk Mengasah kemampuan yang dimiliki setiap prajurit dalam bertempur guna menjaga wilayah NKRI serta menetapkan pencatatan-pencatatan bagi meriam-meriam guna menentukan kualitasnya.

“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan ketangkasan prajurit di bidang kecabangan Armed sehingga terpelihara kemampuannya serta profesionalisme setiap prajurit dalam mendukung tugas pokok TNI AD. Untuk Tahun 2021 ini, Yonarmed 9 Pasopati Kostrad mengirimkan 70 Prajurit dan 4 pucuk Meriam Caesar,” beber pria yang akrab disapa Andi itu.

Dijelaskannya, beberapa waktu lalu prajurit Yonarmed 9 Pasopati Kostrad telah melaksanakan Latihan Tim Pelaksana Tembakan (LTPT) dan pada Latbakjatrat terpadu ini itu semua bakal diaplikasikan.

“Bagi prajurit Yonarmed 9 Pasopati Kostrad lebih cenderung di fokuskan terhadap prosedur dan kerjasama teknis antar kelompok,” tutur pria yang terkenal dengan keramahannya itu.

Kerjasama itu, kata Andi, sangat berkaitan sekaligus memiliki pengaruh penting terhadap pelaksanan tugas pada kelompok lainnya.

“Dalam melaksanakan suatu tugas pertempuran, kesisteman satuan Armed itu dapat di ibaratkan menghubungkan 3 hal penting yaitu: Mata, Otak dan Tangan Pemukul,” beber Andi.

Danyon menambahkan, dengan berjalannya sistem koordinasi dan kerjasama diantara unsur-unsur tersebut, maka tembakan yang dahsyat dapat dilaksanakan dengan terukur, tepat sasaran, efektif dan efisien.

Perlu diketahui, sebagai satuan yang memiliki Alutsista tercanggih dan modern TNI AD, Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad diwajibkan untuk terus meningkatkan kemampuan dan ketrampilan, baik kolektif maupun perseorangan dalam mewujudkan satuan Armed yang handal dan profesional.

“Untuk itu teruslah berlatih, jangan pernah berhenti berlatih, karena kesejahteraan yang paling hakiki bagi prajurit adalah latihan. Latihan itu sangat penting, pasalnya tanpa latihan, tak ada prajurit yang hebat,” pungkasnya. (Gin)

Reporter : GN 

Exit mobile version