Ciwidey – Anak punk yang eksis di persimpangan jalan atau mengamen di angkutan umum di seputaran terminal pasar cibereum – ciwidey dirazia petugas. Razia ini digelar setelah banyak warga melaporkan ulah mereka yang meresahkan.
Sebagian lagi dari mereka yang diamankan ini berasal dari luar daerah. Mereka kerap berpindah tempat dan umumnya sudah berbulan-bulan berada di ciwidey. Kelompok ini hidup menggelandang dengan mengamen dan menjadikan sebuah gedung terbengkalai sebagai tempat tinggalnya.
Kanit Binmas Polsek Ciwidey Polresta Bandung Polda Jabar Iptu Hendi Adiana saat didampingi oleh anggotanya Bripka Asep Hadiansyah mengatakan, dalam operasi premanisme ini petugas mengamankan dan mendata anak anak punk yang nongkrong di Taman Kota Ciwidey.
“Mereka menamakan dirinya PUNK atau Pemuda Urakan Namun Kreatif. Mereka biasa mengamen di angkot dan persimpangan jalan seputaran terminal pasar cibereum, taman kota ciwidey. Banyak warga yang melaporkan keresahan soal anak punk ini,” ujar Iptu Hendi.
Iptu Hendi menambahkan, dihimbau kepada warga untuk melapor ke polisi jika terjadi tindakan meresahkan baik itu pemerasan dan pemalakan.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H melalui Kapolsek Ciwidey AKP Dana Suhenda, S.H mengungkapkan bahwa para anak punk yang terjaring kali ini masih ada juga yang tergolong dibawah umur semua. Razia anak punk digelar dalam rangka menekan angka kejahatan diwilayah ciwidey. Dilaksanakannya operasi ini berguna untuk menekan terjadinya gangguan Kamtibmas. Seperti premanisme, kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.
AKP Dana menambahkan, anak punk tersebut akan didata dan diberikan pembinaan pengarahan.
Leave a Reply