Beritatandas.id, SUKABUMI – Belasan remaja digelandang Polisi ke Polres Sukabumi, karena diduga akan melaksanakan tradisi perang sarung tadi malam, Selasa (04/04/23) sekira pukul 20.30 wib.
Dari keterangan yang didapat dari Perwira pengawas (Pawas) Ipda Andri mengatakan, petugas piket Polres Sukabumi menerima laporan dari masyarakat, dalam laporan tersebut menyebutkan ada sekelompok remaja atau ABG yang berkumpul dan duga akan melakukan tradisi perang sarung.
” Tadi malam atas perintah Kapolres Sukabumi, saya bersama anggota Samapta, mengamankan belasan remaja yang diduga akan melakukan perang sarung di Kampung Cidadap Kecamatan Simpenan, ” ungkap Ipda Andri kepada tim liputan Humas Polres Sukabumi pagi ini, Rabu (05/04/23).
Andri juga menyebutkan, pihaknya juga menyita sarung yang pada ujungnya diikatkan batu.
Menurutnya, belasan remaja tersebut diamankan ke Polres Sukabumi untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Satuan Reskrim Polres Sukabumi.
Sementara itu Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede ketika dihubungi menyatakan, akan menindak tegas pelaku kegiatan tradisi perang sarung yang membuat masyarakat resah, terutama dibulan suci Ramadhan ini.
” Saya akan proses apabila ada diantara mereka membawa senjata tajam atau barang berbahaya lainnya,” tegas AKBP Maruly Pardede.
Menurut Maruly, sikap tegasnya itu dimaksudkan agar ada efek jera bagi pelaku dan menjadi peringatan kepada yang lain, supaya tidak melakukan perbuatan yang sama.
” Sedangkan yang hanya ikut-ikutan, saya minta orang tuanya dipanggil serta dibuatkan pernyataan agar bisa mengawasi anak-anaknya dan juga anaknya tidak mengulangi perbuatan yang sama,” pungkasnya. (red/humas)
Leave a Reply