Karawang, beritatandas.id – Sektor perikanan di Jawa Barat menjadi salah satu sektor potensial yang besar untuk menunjang perekonomian masyarakat.
Terkait hal itu Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat pun turut mendorong agar sektor tersebut terus dikembangkan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, produksi ikan di Jabar juga cukup menggiurkan. Tercatat pada 2022 volume perikanan tangkap laut di Jabar bisa mencapai 261.554 ton. Dengan volume terbesar ada di wilayah Kabupaten Indramayu yang mencapai 165.737 ton.
Untuk ikan perairan umum darat, volumenya ada di angka 16.055 ton. Volume terbesar juga di wilayah Indramayu dengan 9.524 ton. Sedangkan untuk perikanan tangkap, volumenya ada di angka 277.609 ton.
Selain itu, Jawa Barat sendiri juga memiliki sejumlah fasilitas pengembangan untuk budidaya ikan. Seperti UPTD Perikanan Air Payau dan Air Laut Wilayah Utara Sungai Buntu yang berada di Karawang.
Menurut Ketua Komisi II DPRD Jabar, Rahmat Hidayat Djati, mengungkapkan bahwa budidaya ikan itu patut untuk terus digenjot. Misalnya mulai dari pengembangan teknologi yang melibatkan berbagai stakeholder, maupun berbagai program pelatihan.
“Budidaya seperti bandeng, udang vaname maupun ikan lainnya patut jadi komoditas yang terus dikembangkan,” ungkapnya.
Rahmat juga menjelaskan bahwa pengembangan budidaya ikan itu juga menjadi salah satu potensi yang cukup besar untuk menunjang pendapatan daerah. Termasuk dampak positif kedepannya juga untuk kesejahteraan masyarakat.
Ia juga mengatakan bahwa, DPRD sendiri juga akan terus mendorong agar program-program positif dalam pengembangan budidaya ikan di Jabar bisa mendapat alokasi anggaran yang cukup.
“Termasuk sarana dan prasarana nanti kita kawal terkait ketersediaan anggarannya untuk memaksimalkan peran UPTD ini,” katanya.***
Leave a Reply