beritatandas.id, Purwakarta– Proyek drainase program bansos Propinsi pertanian di area persawahan Desa di Purwakarta, Jawa Barat di duga di kerjakan asal-asalan pasalnya material proyek di duga tidak memenuhi standar serta di lokasi proyek tidak ada papan keterangan proyek.
Atas temuan ini Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta Sri Jaya Midan akan mengevaluasi pengerjaan proyek negara ini agar di kerjakan sesuai dengan spek pengerjaan.
“Terima kasih atas infonya semoga saya bisa mengevaluasi pengerjaan proyek ini dengan sebaik baiknya dan saya menyuruh Kabid untuk mengawasinya untuk lebih jelasnya silakan tanya aja k Kabid.”papar Sri jaya Midan Kadispangtan Purwakarta menjawab pertanyaan media memalaui sambungan seluluernya, Selasa (27/4)
Menurut Kabid Erlan bahwa proyek drainase pertanian ini bersumber dari bansos Propinsi Jawa Barat yang pengerjaanya di serahkan kepada ketua kelompok tani yang tersebar di 17 titik lokasi pengerjaan di kabupaten Purwakarta.
” Pagu anggaran bansos ini setiap titik angaranya sebanyak 75 juta ini kirim melalui rekening ketua kelompok tani di Purwakarta.”papar H.Erlan selaku Kabid SDP Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta.
Di tambahkan Kabid untuk pengerjaan proyek bansos ini di serahkan kepada setiap kelompok tani(Poktan) desa selaku penerima bantuan negara ini.
“Dan kami siap memantau untuk mengawasi proyek ini jangan sampai asal-asalan dan harus di kerjakan dengan baik.”pungkas Kabid Erlan.
Pantauan media di lapangandi Desa Cisaat kecamatan Campaka Putwakarta Pengerjaan proyek pertanian ini masih di kerjakan terlihat para pekerja sedang sibuk bekerja meskipun diterik panas matahari di bulan ramadhan. Namun team pengawasan di lapangan tidak terlihat pada proyek negara ini.
” Gimana proyek mau beres sedangkan pengawasan di lapangan terlihat lemah ini patut di audit.” Papar Usep Ketua LSM di Purwakarta.
Reporter : Puljo