Subang, beritatandas.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Subang melakukan aksi unjukrasa ke kantor DPRD dan Kantor Bupati Subang, Senin (20/12/2021).
Aksi mereka buntut dari kekecewaan terhadap kinerja DPRD dan Bupati Subang. Ketua Umum HMI Cabang Subang, Adam Hasim mengucapkan Inalilahi wa inalilahi rojiun atas matinya fungsi pengawasan di Lembaga Legeslatif di Kabupaten Subang. Hal itu setelah menimbang dan memutuskan berdasarkan UUD tahun 1945 yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila ke 4 yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikrmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan.
“Kami Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI) yang makan, minum dan dibesarkan di tanah tercinta ini sebagai bentuk kecintaan pengabdian kita pada tanah air Subang di momentum ini harus sama – sama bahu membahu mengawali kinerja pemerintahan,” ujarnya.
HMI Cabang Subang, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap pemerintah, dalam menjalankan roda pemerintahan selama kurang lebih 3 tahun.
Sebagai tolak ukur dari penyelenggaraan otonomi daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya atas kewenangan yang diemban dekat dengan masyarakat akan tetapi yang terjadi hari ini kata ketua HMI Cabang Subang.
“Pengawasan dari lembaga legislatif terhadap lembaga eksekutif sebagai pelaksana dalam menjalankan tata kelola pemerintahan tidak sejalan dan lemah,” ujarnya.
“Sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan dalam mengambil menjalankan Kebijakan,” kata Adam Hasim dalam orasinya.
HMI Cabang Subang mendorong Pemerintah Daerah untuk serius menjalankan amanah yang sudah diterima.
“Kami HMI Cabang Subang mempertanyakan sejauh mana optimalisasi program prioritas pembangunan di Kabupaten Subang hingga saat ini,” jelasnya.
Sebagai bagian Social Control HMI Cabang Subang akan terus menyampaikan aspirasi – aspirasi rakyat.
“HMI Cabang Subang akan selalu setia untuk mengawal pemerintah Kabupaten Subang yang kami cintai,” ujarnya.
Karena cita – cita yang diharapkan oleh para pahlawan bangsa dan pendiri organisasi HMI terus mengalir dalam diri setiap kader HMI.
“Kita menginginkan pemerintah terus berperan dengan sebagai mana mestinya sehingga sesuai dengan apa yang telah mereka janjikan,” kata Adam Hasim.
Selain itu, HMI juga mempersoalkan kinerja DPRD Subang yang dianggap tidak memberikan perubahan dan perkembangan yang signifikan terhadap pembangunan di Kabupaten Subang.
Hal itu terlihat dari banyaknya aktivitas DPRD yang terkesan hanya melakukan pelesiran ke berbagai daerah dengan kemasan kunjungan kerja (Kunker).
“Mereka sering melakukan kunker namun tidak ada perubahan terhadap kabupaten ini terkesean berwisata,” ujarnya.
Adam Hasim mengingatkan penyelenggara negara baik eksekutif, legislatif dan yudikatif agar menjalankan tupoksi sebagaimana mestinya berdasarkan amanat UUD 1945, nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, peraturan perundamng-undangan serta nilai dan norma yang berlaku di NKRI.
“Kami menunutu reformasi birokrasi harus tetap di tegakan, penegakan supermasi hukum dilingkup Pemkab Subang tetap dijalankan. Kami juga menagih janji bupati Subang yang belum dilaksanakan, pembagungan subang harus berbanding lurus terhadap kesejahteraan masyarakat Subang dan jangan hanya pencitraan saja,” bebernya.
Pada aksi tersebut, massa HMI mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan juga Satpol PP. Aksi nyaris bentrok lantaran masa HMI hendak memaksa masuk ke kantor DPRD.
Puluhan mahasiswa HMI, mengaku kecewa karena tidak ada satu pun Pimpinan DPRD yang menyambutnya.
Aksi Demo puluhan mahasiswa, meneruskan aksinya ke Kantor Bupati Subang.***
Reporter : Ade Bom
Leave a Reply