beritatandas.id, PURWAKARTA – DPC PROJO Purwakarta angkat bicara terkait polemik tes PCR penumpang pesawat. Kewajiban tes PCR bagi penumpang pesawat yang sudah divaksin tidak masuk akal. Percepatan dan perluasan vaksinasi oleh Pemerintah bersama rakyat seolah dianggap tidak ada.
Ketua DPC PROJO Purwakarta Asep Burhana menegaskan, harga dan urgensi tes PCR menunjukkan permainan mafia PCR. Harga tes PCR maksimal Rp 300.000 yang baru saja diputuskan oleh Presiden Jokowi menunjukkan adanya praktik permainan harga oleh mafia. Pada awal pandemi harga tes PCR bisa mencapai Rp 4.000.000 kemudian minggu lalu Rp 1.000.000.
“Saya yakin Pak Jokowi ini tahu, artinya mengetahui ada yang tidak beres. Jadi, beliau berani meminta harga tes PCR turun hingga Rp 300 ribu,” Kata Asep Burhana kepada awak media, Kamis (28/10/2021).
Langkah awal Presiden dengan penurunan harga tes PCR akan diikuti tindakan tegas untuk menghapus kewajiban PCR bagi penumpang pesawat udara.
Menurut Asep, kewajiban tes PCR itu jelas menghambat percepatan ekonomi. Mafia PCR membuat masyarakat ragu untuk bepergian untuk bisnis atau wisata sesuai prokes.
“Jokowi bersama rakyat akan melawan mafia PCR yang nyata-nyata menari di atas penderitaan rakyat di tengah pandemi Covid-19 yang menyerang sejak Maret 2020”, jelasnya.
Tuhan bersama orang-orang yang berani membela rakyat!. Dengan demikian, Asep berharap kepada instansi terkait agar segera menggunakan peraturan baru sesuai instruksi Presiden Jokowi.
“Jangan sampai ada oknum nakal yang bermain di belakang permintaan Presiden Jokowi. Sebab, saya melihat masih banyak yang memainkan harga tes PCR meski aturan sudah diminta oleh Presiden Jokowi,” kata Asep Burhana.
Redaksi
Leave a Reply