Purwakarta Terapkan Program KB Jangka Panjang

beritatandas.id, PURWAKARTA – Guna meningkatkan komitmen serta konsistensi dalam upaya pembangunan program keluarga nasional sebagai wujud keluarga bahagia, sejahtera dan berkualitas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) setempat menggelar pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Saung Ambu, Kecamatan Maniis.

Kegiatan yang diawali di ujung selatan kabupaten Purwakarta itu guna menekan pertumbuhan penduduk di tengah pandemi COVID-19 di wilayah kabupaten Purwakarta.

“Ini sangat luar biasa, biasanya pelayanan tersebut dilaksanakan pada akhir tahun tetapi untuk Purwakarta pelayanan itu bisa dilaksanakan pada awal tahun,” ungkap Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Pada Selasa (23/2/2021).

Menurutnya, seluruh stakeholder terutama para kader dan petugas KB di lapangan telah bekerja keras. Padahal, untuk mendapatkan akseptor IUD dam Implant, ini tidak mudah.

Selain itu, ia juga mengapresiasi kinerja Kepala DPPKB Purwakarta beserta jajaran yang telah berusaha meningkatkan pelayanan KB kepada masyarakat Kabupaten Purwakarta.

“Saya juga apresiasi komitmen dari para PLKB, Penyuluh, TPD Pos KB Desa. Masyarakat sudah seharusnya dipermudah dalam mendapatkan pelayanan dibidang KB,” tutur Ambu Anne, sapaan akrab Bupati Purwakarta.

Terpisah, Kepala DPPKB Kabupaten Purwakarta, Yayat Hidayat, mengatakan pelayanan KB MKJP ini digelar karena dinilai lebih efektif untuk mengatur kehamilan dan kelahiran anak, sehingga laju pertumbuhan penduduk dengan ekonomi lebih selaras di tengah pandemi COVID-19.

“Pelayanan KB MJKP ini lebih efektif dan aman dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Sesuai dengan arahan Ibu Bupati Purwakarta, agar laju pertumbuhan penduduk terkendali, kami terus mengedukasi masyarakat untuk ikut KB, untuk melahirkan secara sehat, demi ibu sehat dan anak sehat,” ungkap Yayat.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Keluarga Berencana (Kabid KB), Idi Junaedi menambahkan, Pelayanan KB Metode MKJP ini adalah untuk menjamin setiap masyarakat atau Pasangan Usia Subur (PUS) agar mendapatkan pelayanan KB sesuai dengan kebutuhan masing masing.

Dirinya menilai metode kontrasepsi jangka panjang lebih efektif dibandingkan dengan jangka pendek, seperti kondom, pil, dan suntik. “Biasanya KB jangka pendek, seperti pil ini, orang suka lupa, dan juga suntik masa pendek dan harus suntik lagi, kalo orang lupa nanti gagal KB-nya,” papar pria yang akrab disapa Idi itu.

Selain itu, juga untuk meningkatkan pelayanan KB kepada PUS resiko tinggi 4 terlalu, yakni terlalu dekat, terlalu banyak, terlalu muda, dan terlalu tua, serta untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

“Momentum di awal tahun 2021 merupakan peluang untuk mengajak masyarakat khususnya pasangan nusia subur agar memanfaatkan pelayanan KB MKJP di faskes KB terdekat sesuai dengan kebutuhan masing masing,” tutur Idi.

 

Redaksi

Exit mobile version