KARAWANG, beritatandas.id – Pengurus Pusat Sarekat Demokrasi Indonesia (PP SDI) menggelar audiensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang terkait akan diadakannya Dies Natalis dan Simposium PP SDI.
M. Andrean Saefudin selaku Ketua Umum PP SDI di dampingi Sekertaris Jenderal Salsabila Syaira menyampaikan bahwa agenda audiensi ini dalam
rangka persiapan Dies Natalis Sarekat Demokrasi Indonesia yang ke-2.
“Kami dari PP SDI hadir langsung mendampingi pengurus daerah bertemu Ibu Bupati dan Jajaran, karena Kab. Karawang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Simposium Demokrasi Nasional menyambut Pemilu 2024”, tutur Ketua Umum PP SDI Andrean Saefudin.
M. Reza Arief selaku Ketua Pelaksana Diesnatalis Sarekat Demokrasi Indonesia yang ke-2 mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kab. Karawang menyambut baik
berlangsungnya pertemuan intelektual, pakar, dan praktisi politik dalam forum
akademis tersebut.
“Diharapkan Simposium ini menjadi wadah pendidikan politik bagi seluruh masyarakat
Indonesia dan menghasilkan naskah akademik untuk selanjutnya diserahkan kepada Komisi 2 DPR RI, KPU RI, Bawaslu RI, Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Konstitusi”, disampaikan Reza.
Pengurus Pusat Sarekat Demokrasi Indonesia mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang yang memberikan dukungan terhadap kreatifitas anak-anak.
Masyarakat Karawang bisa berinteraksi langsung dengan para pakar. Mereka yang
akan hadir memberikan statement akademis antara lain adalah, Komjen Pol. Firli Bahuri , Ketua KPK RI, Rocky Gerung, Filsuf, Prof. Bachtiar, Koordinator Tenaga Ahli Bawaslu RI, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, dan Ketua Umum PP SDI.
Berdasarkan keputusan Rapat PP SDI, Simposium Demokrasi Nasional kali ini akan
mengusung tema “Demokrasi Untuk Siapa” acara ini akan dilaksanakan pada tanggal
10 Juni 2023 bertempat di Aula Husni Hamid.
“Dengan mempertanyakan “demokrasi untuk siapa?”, Simposium Demokrasi Nasional ini akan mengundang perempuan-perempuan yang berkiprah di dunia politik, dr Cellica
Nurrachadiana, Bupati Kab Karawang, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Puteri
Komarudin, Anggota Komisi 11 DPR RI, Stepi Anriani, Pengamat Intelijen dan
Keamanan Universitas Indonesia.
Sebagai narasumber, perempuan-perempuan dengan rekam jejak politik dan kepakaran yang tak diragukan seperti mereka akan bicara banyak di Simposium Demokrasi Nasional tentang tantangan dan realitas kedepan.
Sementara itu, Sekjen SDI, Salsabila
Syaira menambahkan perihal banyak tokoh perempuan akan hadir diacara tersebut, karena pada saat ini Indonesia mengalami kemunduran dalam demokrasi berdasarkan riset yang dikeluarkan Economist intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia meraih skor 6,71 pada tahun 2022.
Selaras dengan data tersebut, acara ini diharapkan dapat mendorong partisipasi generasi muda dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 dan mengisi ruang publik dengan opini kritis.
Kami dari Sarekat Demokrasi
Indonesia mengundang masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kab. Karawang untuk ikut berpartisipasi secara online ataupun offline.
Partisipasi dan kontribusi bagi
perkembangan demokrasi Indonesia dimulai dari kesadaran untuk memberikan
pengawasan atas keberlangsungannya, pungkas Salsabila.
( Lx )
Leave a Reply