Ratusan Kyai Berkumpul, Dorong Pemprov Jabar Segera Implementasikan Perda Pesantren

Bandung, beritatandas.id – Ratusan kyai dari berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Barat menunggu implementasi Peraturan Daerah (Perda) No 1 Tahun 2021 tentang Fasiltasi Penyelenggaran Pesantren atau Perda Pesantren dari Pemda Provinsi Jawa Barat.

Sebagaimana disampaikan Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Sidkon Djampi usai menghadiri Halaqoh dan Silaturahmi 100 Kyai dan 100 Bu Nyai Pesantren Se-Jawa Barat yang digelar di Pesantren Darul Ma’rif, Kaplongan, Kabupaten Indramayu pada Minggu, 20 November 2022.

“Pada umumnya para peserta kegiatan ini berharap dan menunggu implementasi Perda Pesantren ini, di tahun ini kalau bisa, atau di tahun 2023 sebagai tahun pertama implementasi Perda Pesantren secara anggaran,” kata Sidkon Djampi kepada wartawan.

Ketua Pansus Perda Pesantren ini mengungkapan sejak awal sesungguhnya kalangan Pesantren di Jawa Barat sangat antusias dengan lahirnya Perda Pesantren yang disahkan paling pertama di Indonesia ini.

Namun demikian, ia menilai sejauh ini Perda Pesantren belum dapat diimplementasikan dengan kongkret dan baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Sejak awal Perda Pesantren ini disambut sangat antusias, oleh para Kyai, Bu Nyai, Ustadz, Ajengan, dan Para Santri di Jawa Barat, namun di sisi implementasi khususnya di anggaranya belum kelihatan,” katanya.

Sidkon juga menyampaikan di Forum Halaqoh dan Silaturami Kyai dan Nyai Pesantren se-Jawa Barat ini, muncul masukan terkait klasifikasi penerima pemanfaatan dari perda fasilitasi penyelenggaraan pesantren.

“Jangan sampai salah sasaran, saya berharap pesantren-pesantren yang baru tumbuh dan berkembang itu yang kemudian dibantu atau pondok pesantren yang di klasifikasinya dibawah 500 orang santrinya,” ujarnya.

Selain itu juga, Kata Sidkon adalah terkait program bantuan pembangunan untuk kobong atau asrama santri yang sangat diharapkan oleh kalangan pesantren.

“Seperti disampaikan dalam forum tadi seharusnya soal kobong itu bukan hanya 1000 di Jawa Barat, bantuan 1000 kobong di Jawa Barat itu ketika Perda Pesantren belum ada tapi kalau sudah ada mestinya tiga kali lipat,” ujarnya.

“Demikian juga program-program yang lain apalagi itu menjadi program prioritas gubernur provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Nampak Hadir dalam Halaqoh dan Silaturahmi Kyai dan Bu Nyai ini, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ma’arif, Komisi IV DPR RI H Dedi Wahidi, Ketua RMI Jawa Barat Ferry Muhammad Syah Siregar, Ketua PCNU Kabupaten Indramayu Kyai Mustofa, dan kyai Kyai Se-wilayah III Cirebon.***

Redaksi

Exit mobile version