Rusmita : Omnibuslauw Di Buat Bukan Untuk Mensejahterakan Rakyat Terutama Kaum Buruh

FSPEK KASBI Menggelar Aksi Demo Di Depan Gerbang Pemda Karawang.

beritatandas.id, karawang – Ferderasi Serikat Pekerja Karawang (FSPEK) – Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menggelar aksi demo di Depan Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang pada Kamis, (14/10/2021).

Ketua FSPEK-KASBI Karawang Rusmita mengatakan, aksi ini merupakan dalam rangka satu tahun pemberlakuan omnimbuslauw undang-undang cipta kerja dimana ketika dirasakan selama satu tahun tersebut kaum buruh banyak yang menjadi korban entah itu di PHK atau masalah status kerja dan juga yang lain-lainnya.

“Artinya omnimbuslauw dibuat bukan untuk mensejahterakan rakyat terutama kaum buruh tapi sejatinya adalah kepentingan oligardi untuk semakin mencengkram hak-hak rakyat untuk lebih sejahtera,” katanya.

Adapun tuntutan dalam aksi kali ini adalah bagaimana kemudian pemerintah bisa membatalkan omnibuslau undang-undang ciptakerja untuk kemudian membuat undang-undang yang lebih baik dari pada sekarang.

“Jadi artinya peka juga bahwa omnimbuslauw dari awal sampai sekarang banyak di protes dan dikritisi oleh kaum buruh dan rakyat yang lainnya,” ujarnya.

Pada kali ini FSPEK berjanji akan menggelar aksi sampai pukul empat sore dengan masa aksi sebanyak 500 orang. Ia juga mengatakan akan mengadakan aksi lanjutan atas dihilangkannya upah minimum sektor kabupaten.

“Kita kedepan mungkin aksinya akan lebih besar karena kalau ngomongin upah sektoral tidak lagi ngomong satu bendera atau satu organisasi tapi banyak bendera dan banyak organisasi yang turun kejalan untuk menuntut tentang upah,” tegasnya.

Repirter : Lex

Exit mobile version