Satgas Citarum Harum Beserta Tim Sampling dari DLHK Melakukan Pengecekan dan Pengambilan di PT Inni Pionner Food Industry

beritatandas.id, Karawang – Saat ditemui di Demplot Citarum Harum Sektor 18, Rabu pagi tadi (21/4/2021) Komandan Sektor 18 Citarum Harum, Kol.Inf. Moch Ridwan menjelaskan bahwa, pada tanggal 20 April 2021 kemarin Satgas Citarum Harum Sektor 18 beserta Tim sampling dari DLHK Kabupaten Karawang melakukan pengecekan dan pengambilan sampling hasil perbaikan yang dilaksanakan PT INNI PIONEER FOOD INDUSTRY.

Pengecekan langsung dilaksanakan di PT tersebut, sebagai langkah tindak lanjut dari Sidak yang dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2021 yang berdampak pada Penutupan sementara PT tersebut dikarenakan proses pengolahan air limbah yang tidak sesuai ketentuan serta hasil baku mutu air limbah yang tidak memenuhi parameter.

“Adapun IPAL hasil perbaikan selama 3 pekan yang dilakukam oleh perusahan tersebut setelah dilaksanakan pengecekan oleh personel Sektor 18 beserta Tim Sampling DLHK Kabupaten Karawang masih belum memenuhi standar, sehingga perusahaan tersebut belum bisa diberikan izin Operasional,” ujar Dansektor 18 kepada awak media.

 

Pihak perusahaan tetap tidak bisa beroperasi sebelum hasil pengecekan selesai dari laboratorium DLHK Kabupaten Karawang dan ditetapkan telah memenuhi baku mutu air limbah yang sudah ditentukan.

 

Dansektor 18, Kol Inf Moch Ridwan menegaskan bahwa “Kepada seluruh pelaku industri, khususnya di Sektor 18, jangan bermain-main dengan Perpres nomor 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum”.

 

Terakhir Dansektor 18 berpesan agar semua pihak untuk tetap menjaga bersama kelestarian Sungai Citatum yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Kabupaten Karawang, untuk terus memelihara ekosistem dan mengembalikan marwah DAS Citarum menjadi serambi depan.

 

“Citarum bersih karena Kita peduli, mari Kita tunjukan kepedulian kita dengan menjaga Citarum yang konsisten dan berkelanjutan,” ujarnya

 

Reporter : Opik

Exit mobile version