Selain Diduga Nyebrang Tahun Anggaran, Proyek Talang Gantung Di Desa Mekarmaya Ciwet Kualitas Konstruksinya Dipersoalkan

Karawang, beritatandas.id –Longsornya tanggul yang terjadi di Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang mengakibatkan tersendatnya dan tidak lancarnya air pada saluran irigasi tersebut. Sehingga warga mengkhawatirkan terjadinya longsor pada tanah dan rumah masyarakat dilingkungan setempat.

Sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang sempat merespon aspirasi masyarakat, dengan membuatkan Retaining Wall atau dinding penahan tanah, dan itu dianggap sangat efektif oleh warga setempat, karena mampu menahan ancaman longsor tanggul.

Hanya saja itu baru sebagian kecil saja dari total kebutuhan yang harus di Retaining Wall. Sedangkan untuk titik – titik rawan lainnya belum dibuatkan. Ada pun pada Tahun Anggaran 2021, sempat dibuatkan talang gantung. Hanya saja setelah kalangan awak media mendatangi lokasi tersebut, menemukan beberapa kejanggalan.

Selain mendapat informasi bahwa pekerjaan talang gantung itu sempat menyebrang Tahun Anggaran, karena baru selesai pada Januari 2022. Sedangkan pekerjaan tersebut merupakan proyek Tahun Anggaran 2021 pada anggaran perubahan. Secara kasat mata, kualitas konstruksinya sangat memprihatinkan.

Pada beberapa bagian, sudah nampak terlihat kerusakan. Contoh seperti pada tiang siku yang nyaris lepas dan coran yang sudah terlihat mengelupas. Sehingga Arifin aktivis lokal Cilamaya menyesalkan apa yang terjadi diproyek talang gantung Desa Mekarmaya.

“Yang perlu kami pertanyakan, ini bagaimana konsep perencanaan dan pengawasan dinas. Retaining Wall yang sudah ada padahal sudah bagus, sangat efektif menahan longsornya tanggul. Tapi kenapa harus dirubah dengan talang gantung? Secara kasat mata saja lebih kuat Retaining Wall,” Jum’at (25/03/2022).

Ditegaskan oleh Arifin, “Kemudian, kalau benar itu pekerjaan sampai nyebrang Tahun? Berarti pada akhir Tahun 2021 sudah dibayar dong? Apa kah tim pengawas tidak turun langsung ke lapangan? Sehingga tidak ketahui, bahwa diakhir Tahun 2021 progres pekerjaan belum selesai,”

“Kami berharap DPUPR Karawang, khususnya bidang yang membidangi proyek ini bisa melakukan kroscheck ke lapangan langsung, supaya bisa melihat kondisi realnya,” Tansasnya.

Redaksi

Exit mobile version